New Brio Satya dipajang di IIMS 2016.
Rupanya Honda terbawa arus tren komunitas Brio yang kerap memodifikasi bumper depan dan headlamp sehingga moncongnya mirip Mobilio RS. Kreatifitas ini mengilhami pabrikan untuk mengunggahnya menjadi desain yang paten saat melahirkan New Brio RS.
Ini merupakan langkah yang strategis karena pesaingnya Ayla-Agya dan Mirage belum melakukan facelift. Lantas bagaimana detail perubahan Brio baru ini?New Brio RS |
Untuk buritannya masih mengandalkan model lama. Dengan tambahan garnish beserta wiper dan sedikit perbaikan di pintu kaca, karena saat menutup, bunyinya tidak keras seperti versi sebelumnya.
Soal interior, tidak ada perbedaan mencolok dari model sebelumnya. Kecuali dasbor mengambil dari BR-V dan Mobilio. Tentu saja, ruang untuk penumpang depan sedikit dikorbankan. Belum lagi, bentuknya sangat besar dan kurang cocok diaplikasikan pada Brio. Apalagi instrumen cluster lebih sederhana ketimbang model sebelumnya.
Untuk jok masih dipercaya semi bucket dengan motif dan warna berbeda sekali. Seperti varian Satya diberikan warna beige, selain itu jok RS berwarna hitam dengan jahitan oranye pada. Tentu lebih baik memilih jok versi RS karena tidak mudah kotor.
Untuk jok masih dipercaya semi bucket dengan motif dan warna berbeda sekali. Seperti varian Satya diberikan warna beige, selain itu jok RS berwarna hitam dengan jahitan oranye pada. Tentu lebih baik memilih jok versi RS karena tidak mudah kotor.
Mesinnya, masih menggunakan i-VTEC 1.2 liter dengan perbaikan tenaga menjadi 90 PS dan torsi 110 Nm. Dan yang terbaru, pengggunaan transmisi CVT membuat Honda lebih menekan ongkos dan mengurangi keluhan matik sebelumnya, sering berpindah gigi tidak teratur. Apalagi otomatik dengan puli baja ini lebih digemari karena perpindahannya yang lebih halus.
Harga Honda Brio facelift rasanya tidak pantas disematkan LCGC lagi, karena sudah menyentuh Rp130 jutaan bahkan tipe RS varian CVT mencapai Rp.174.700.000. Wah, Brio bukan LCGC lagi ini namanya, ini City car tulen.
Penulis: Adiyasa Prahenda