Dr.
Claus Weidner, Pimpinan Sales dan Marketing ASEAN 2, Guenter Haefele, Presiden Direktur PT. Mercedes-Benz Indonesia, dan Roelof Lamberts, Presiden Direktur PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia saat peluncuran Mercedes-Benz GLC yang baru saja di-roll-off di Wanaherang Plant
Bogor, Otojatim.com - Dibuat di Indonesia tidak membuat SUV mewah sekelas Mercy turun kualitas. Justru dengan kandungan lokal 30 persen membuat The GLC bisa dijual dengan harga makin kompetitif
PT Mercedes-Benz Indonesia, telah meluncurkan GLC 250 (CKD) yang menjadi salah satu hasil rakitan di pabrik Wanaherang, Bogor, Selasa (24/5). Ada sedikit ubahan dibandingkan versi CBU yang tampak pada dasbor dan panel konsol.
"Dimulainya perakitan lokal Mercedes-Benz GLC merupakan sebuah prestasi penting bagi kami dan membuktikan kompetensi tinggi Wanaherang Plant," ujar Guenter Haefele, Presiden Direktur Mercedes-Benz Indonesia.
Mercedes-Benz mengatakan bahwa The GLC akan dirakit seutuhnya di Indonesia karena pabrikan Jerman ini ingin ikut serta dalam mendukung kemajuan industri otomotif di Tanah Air.
GLC 250 hadir dengan kapasitas mesin 2.000 cc, 4 silinder segaris, yang mampu menghasilkan daya 211 dk. Torsi maksimum sebesar 350 Nm disandingkan dengan transmisi dengan otomatik terbaru 9G-TRONIC yang mampu membuat konsumsi bahan bakar efisien namun bisa berakselerasi dengan cepat dan halus.
Dengan dirakitnya GLC 250 di Indonesia, pasti akan membuat harganya makin bersahabat, dan membuat penggemar SUV Mercedes-Benz penasaran. Sayangnya hingga saat ini belum diumumkan harga resminya. Bisa jadi akan nongol pada perhelatan GIIAS 2016.
Dengan dirakitnya GLC 250 di Indonesia, pasti akan membuat harganya makin bersahabat, dan membuat penggemar SUV Mercedes-Benz penasaran. Sayangnya hingga saat ini belum diumumkan harga resminya. Bisa jadi akan nongol pada perhelatan GIIAS 2016.