Jumat, 22 Juli 2016
Chevrolet Captiva adalah SUV keluaran pabrikan Chevrolet, yang dibuat di Korea Selatan. Captiva hadir dalam dua pilihan mesin (bensin dan diesel), serta memiliki pilihan penggerak 2WD (depan) ataupun AWD.
Saat ini, penjualannya didominasi oleh Captiva diesel dengan kapasitas mesin 2,0 liter. Mobil ini banyak yang menyukai karena memang terkenal bandel. Tidak heran, di komunitas Captiva, mereka menjulukinya sebagai ‘badak’ karena kemanapun dibawa, jarang memberikan masalah.
Captiva dikembangkan oleh anak perusahaan General Motors, Daewoo dan lahir pada tahun 2006, dengan mengambil basis pengembangan dari mobil konsep Chevrolet S3X. Di Indonesia, Captiva hadir tidak lama setelah diluncurkan dan digadang untuk meneruskan kesuksesan Opel Blazer.Bengkel Chevrolet Surabaya
Berbeda dengan yang digantikannya, Captiva berdiri diatas platform monokok dengan penggerak roda depan. Parasnya yang ‘ganteng’ langsung membuat pasar jatuh hati. Captiva bermesin bensin dengan kapasitas 2,4 liter, yang tersedia saat diluncurkan, langsung laris.
Selain paras, fitur yang lengkap, mampu menampung tujuh penumpang, harga yang lebih murah dibanding kompetitornya membuat value for money Captiva sangat menonjol. Seiring berjalannya waktu, tahun 2008 General Motors Indonesia menghadirkan varian diesel dengan torsi 400 Nm dan tenaga 163 PS. Varian ini kemudian melejit di pasaran karena orang menyukai torsinya yang besar.
Selain paras, fitur yang lengkap, mampu menampung tujuh penumpang, harga yang lebih murah dibanding kompetitornya membuat value for money Captiva sangat menonjol. Seiring berjalannya waktu, tahun 2008 General Motors Indonesia menghadirkan varian diesel dengan torsi 400 Nm dan tenaga 163 PS. Varian ini kemudian melejit di pasaran karena orang menyukai torsinya yang besar.
Tahun 2011, General Motors melakukan penyegaran di bagian paras. Modelnya kini tidak hanya ganteng tapi juga macho dengan grill terpisah atas-bawah, dan terlihat lebih tegas serta modern. Sentuhan modern juga merambah bagian belakang yang menganut lampu berteknologi LED. Meski demikian, hanya bagian ekserior saja yang berubah, tanpa ada sentuhan yang signifikan di bagian teknis.
Namun sekali lagi, hanya di bagian eksterior, seperti yang sudah dipasarkan di Thailand. Perubahannya juga tidak terlalu banyak. Selain grill yang agak berubah dengan slat yang menggantikan model honey comb, lampu utama dirubah dengan menggunakan tambahan deretan DRL (Day-time Running Light), serta bentuk lampu proyektor baru.
Rumah foglamp juga terlihat baru, meski jujur saja, hanya berubah bentuk dan sepertinya bentuk sebelum ini lebih menarik. Imbuhan chrome tampak di bagian ini, dan memang menambah aksen kemewahan.
Di bagian kaki, GM menambahkan velg baru dengan motif palang lima. Sementara di belakang, Lampu juga hanya diberikan sedikit sentuhan, dan ternyata cukup untuk membuatnya lebih menarik. Akankah berhasil? Mungkin. Tapi kami lebih suka kalau sudah ada generasi terbarunya. (*)
