Honda CBR 1000 RR Terbaru Hadir di Intermot 2016 dengan Fitur Inovatif
Honda CBR 1000RR Fireblade SP |
Otojatim.com - Dalam ajang Intermot 2016, Honda memperkenalkan CBR1000RR terbaru yang berbeda dari para pesaingnya. Dengan mengusung slogan "Total Control," CBR1000RR Fireblade hadir dengan berbagai fitur canggih yang belum ada pada model sebelumnya. Honda mengklaim bahwa sekitar 68 persen komponen pada superbike ini berbeda dari model sebelumnya.
Salah satu perubahan signifikan adalah penggunaan bahan titanium pada knalpot dan tangki bensin, yang membuat CBR1000RR Fireblade memiliki rasio power-to-weight tertinggi di antara semua generasi CBR. Secara desain, motor ini mirip dengan RCV-213V, motor hyperbike terkenal dari Honda.
Motor ini hadir dalam dua varian, yaitu SP1 dan SP2, yang memiliki beberapa perbedaan. Untuk pengendalian, CBR1000RR Fireblade mengadopsi sistem yang langsung diambil dari RC213V-S, seperti throttle-by-wire, quick shift assist, Honda Selectable Torque Control (HSTC) dengan slide control, wheelie control, dan Gyro-based ABS.
Perbedaan utama antara SP1 dan SP2 terletak pada diameter silinder. Varian SP1 memiliki diameter silinder 76mm, sedangkan SP2 menggunakan kepala silinder yang 1mm lebih lebar. Beberapa perbedaan ukuran diameter dalam mesin juga membedakan kedua varian ini.
Varian SP2 lebih ringan berkat penggunaan velg Marchesini dan bodi dari karbon fiber. Selain itu, performa SP2 juga lebih unggul dengan ubahan di kepala silinder, klep yang lebih besar, camshaft khusus, serta sistem pendinginan yang lebih baik. Honda Racing Corporation (HRC) juga menyediakan paket sport dan race kit untuk balapan.
Motor ini dilengkapi teknologi 5-axis Inertial Measurement Unit (IMU) untuk membaca semua gerakan motor, memungkinkan penggunaan teknologi canggih seperti slide control, lift control, dan cornering ABS. Suspensi juga menggunakan kontrol elektronik Öhlins baik di depan maupun belakang. Quick shifter up & down menjadi standar pada motor ini.
Mendukung tagline 'Total Control,' CBR1000RR dilengkapi suspensi canggih dengan Öhlins S-EC di depan dan belakang, menggunakan upside down NIX30 dan TTX36 pada shockbreaker belakang. Suspension Control Unit (SCU) dapat membaca roll rate, yaw rate, dan kemiringan motor melalui perangkat 5-axis yang canggih dari Bosch MM5.10 IMU gyro.
Mesinnya tetap menggunakan konfigurasi 4 silinder segaris dengan bore x stroke 76 x 55,1 mm, namun kini menggunakan throttle-by-wire, yang memungkinkan adanya tiga mode berkendara. Dengan berbagai perubahan internal mesin, termasuk peningkatan rasio kompresi menjadi 13:1, tenaga meningkat 11 dk menjadi 189 dk pada 12.500 rpm.
Rangka die-cast twin-spar aluminium lebih ringan 14 kg dibanding versi sebelumnya, dengan bobot total hanya 197 kg. Subframe aluminium die-cast juga sangat ringan, dengan bobot kurang dari 800 gram. Untuk mendukung kelincahan, wheelbase disetel hanya 1.404mm dengan tinggi jok 831 mm.(*)
Ikuti berita Honda dari Google News