Toyota 86 mencangkok mesin Ferrari 458 |
Menjejalkan mesin Ferrari ke kap Toyota 86 adalah proyek yang rumit
Las Vegas, Otojatim.com - Specialty Equipment Market Association atau biasa disingkat SEMA merupakan salah satu pameran modifikasi sekaligus industri penunjang komponen mobil yang sering diadakan tiap tahunnya di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Pada tahun 2016 ini diadakan pada akhir pekan setempat (05-06/11).
Karena pameran ini merupakan motorshow yang mengutamakan aspek modifikasi maka tidak salah kalau SEMA memiliki banyak hal-hal yang bisa di eksplorasi di dalamnya. Salah satunya adalah sebuah Toyota 86 yang tidak biasa seperti ini.
Adalah rumah modifikasi asal Amerika Serikat bernama Huddy Motorsport yang melakukan modifikasi tidak biasa dengan memasang mesin V8 dari Ferrari. Ini merupakan proyek yang tidak mudah mengingat mesin Ferrari berkode F136B ini tidak mungkin bisa dipasangkan di mobil lain karena punya flat plane crankshaft berbeda dengan merin V8 kebanyakan.
Meskipun pada umumnya mobil-mobil Toyota seperti ini kebanyakan punya mesin berkonfigurasi V8 seperti 1UZ dan lazimnya mengoptimalkan peforma mesin mobilnya dengan mencaplok dapur pacu gambot V8 small block dari Chevrolet, akan tetapi pemasangan mesin yang diambil dari Ferrari 458 ini bukan hal mudah karena mesin ini biasanya di taruh di tengah mobil bukan di depan mobil seperti di 86 ini apalagi mesin ini ukurannya lebih besar dan pemasangan komponennya jauh lebih rumit dari mesin V8 kebanyakan.
Dapur pacu dari mesin " kuda jingkrak" bertenaga 570 dk pada 9000 rpm dengan torsi sebesar 540 nm. Supaya mesin bisa bergerak dengan mudah sekaligus bisa sedikit dioptimalkan pembakaran tenaganya akibat pemasangan ECU Motec M142 yang mengendalikan bagian injeksi dan throttle by wire pada mobil.
Adalah rumah modifikasi asal Amerika Serikat bernama Huddy Motorsport yang melakukan modifikasi tidak biasa dengan memasang mesin V8 dari Ferrari. Ini merupakan proyek yang tidak mudah mengingat mesin Ferrari berkode F136B ini tidak mungkin bisa dipasangkan di mobil lain karena punya flat plane crankshaft berbeda dengan merin V8 kebanyakan.
Meskipun pada umumnya mobil-mobil Toyota seperti ini kebanyakan punya mesin berkonfigurasi V8 seperti 1UZ dan lazimnya mengoptimalkan peforma mesin mobilnya dengan mencaplok dapur pacu gambot V8 small block dari Chevrolet, akan tetapi pemasangan mesin yang diambil dari Ferrari 458 ini bukan hal mudah karena mesin ini biasanya di taruh di tengah mobil bukan di depan mobil seperti di 86 ini apalagi mesin ini ukurannya lebih besar dan pemasangan komponennya jauh lebih rumit dari mesin V8 kebanyakan.
Dapur pacu dari mesin " kuda jingkrak" bertenaga 570 dk pada 9000 rpm dengan torsi sebesar 540 nm. Supaya mesin bisa bergerak dengan mudah sekaligus bisa sedikit dioptimalkan pembakaran tenaganya akibat pemasangan ECU Motec M142 yang mengendalikan bagian injeksi dan throttle by wire pada mobil.
Untuk pompa bensin sudah dipasangi fuel pressure regulator bermerek DeatschWerks yang mengontrol tekanan bahan bakar saat mobil mau digerakkan.
Sektor transmisi memang Ferrari 458 sudah dipasangi sekuensial 7 percepatan dari Getrag dengan dual kopling transaxle. Akan tetapi karena keperluannya untuk ajang drift yang butuh keseimbangan tenaga dengan optimalisasi kopling saat pergantian gigi maka transmisi 5 percepatan dari Fortin Racing plus bellhousing dan dual kopling dari Tilton Enginerring dipakai pada mobil berkode ZN6 ini. Driveshaft custom dan LSD 2 way dari Tomei juga dipasang sebagai piranti wajib mobil drift.
Pada bagian kaki-kaki sudah dipasangi damper BC Racing DR Series yang punya kemampuan damping control untuk mengendalikan kompresi dan rebound suspensi. Velg sendiri sudah menggunakan Fifteen 52 Penta yang dilapis ban Hankook Ventus. Untuk rem sudah dipasangi Brembo GTR dengan 6 piston plus rem tangan hidraulis dari Nameless Peformance supaya bisa melakukan drift dengan mudah.
Bagian eksterior sendiri sudah dipasangi bodykit khusus dari Huddy Motorsport dengan bagian keselamatan sudah dioptimalkan dengan pemakaian rollbar plus interior yang sudah diperingan habis guna dipakai balap. Penggunaan sabuk pengaman dari Takata, jok balap Recaro dan stir balap khusus drift membuat pedrifter Ryan Tuerck pede ingin menggeber mobil ini pada Formula Drift tahun depan.