Kendaraan LCGC masih menjadi andalan Daihatsu untuk tetap menguasai pasar Jawa Timur |
Otojatim.com, Surabaya-Pasar otomotif Jawa Timur pada tahun 2016 hanya tumbuh sekitar 3 persen, tapi kenyataannya Daihatsu justru mencatat pertumbuhan penjualan sampai 16 persen.
Hal ini diungkapkan Budhy Lau, Regional Manager Jawa Timur Astra Daihatsu (ADM) saat berbincang santai dengan wartawan Jawa Timur Senin (20/3).Budhy Lau menyatakan, kalau pasar otomotif di Jawa Timur khususnya Daihatsu terdongkrak karena adanya penjualan kendaraan LCGC (Low Cost Green Car).”Daihatsu saat ini menempati posisi kedua dengan penjualan terbanyak setelah Toyota, kemudian disusul Honda diposisi ketiga. Pangsa pasar Daihatsu meningkat dari 18 persen ditahun 2015 menjadi 20,42 persen di tahun 2016. Pasar kendaraan LCGC menjadi penunjang naiknya market Daihatsu,” papar Budhy Lau.
Lebih jauh Budhy Lau memaparkan, “Setiap kali ada policy baru pasti berdampak pada market, umumnya konsumen saat ini wait and see, namun hal ini semoga saja tidak berlangsung lama, biasanya sekitar 2-3 bulan. Mengenai dampak kepada penjualan pastinya ada, namun sejauh ini tidak berdampak besar. Secara order penjualan tetap ada, bahkan cenderung naik,” jelas Budhy Lau.
Budhy Lau, Regional Manager Jawa Timur Astra Daihatsu optimis pasar Daihatsu di Jawa Timur akan tumbuh pada 2017 |
Market Daihatsu di Jawa Timur sendiri ditopang dengan penjualan Gran Max Pick Up yang mencapai penjualan sebanyak 6.654 unit. Sementara diposisi kedua, ditempati Daihatsu Xenia dengan penjualannya mencapai 6.629 unit. Disusul Daihatsu Ayla dengan pencapaian penjualan 5.509 unit dan terakhir Daihatsu Sigra dengan total penjualan 2.971.