Mengenal Perbedaan CBU dan CKD

Mungkin kita sering mendengar istilah mobil atau motor CBU setelah sebelumnya cukup familiar dengan jenis CKD. Sebenarnya, apa itu CBU dan CKD?

Istilah CBU (Completely Build Up) mengacu pada kendaran yang dirakit secara utuh orisinil di negara asal pembuatnya. Kendaraan CBU ini biasanya lebih disenangi karena pesanannya bisa lebih cepat datang ke Indonesia.

Misalkan ada kendaraan CBU yang baru saja dipamerkan di luar negeri dan tidak lama kemudian terlihat sudah melintas di Indonesia, maka dapat dipastikan bahwa kendaraan tersebut didatangkan secara utuh oleh Importir Umum sesuai pesanan.

Proses perakitan kendaraan di pabrik mobil. Foto:istimewa

Sedangkan CKD (Completely Knock Down) berarti semua komponen kendaraan didatangkan ke Indonesia secara lepas dan terpisah untuk kemudian akan dirakit oleh pabrikan atau Agen Pemegang Merek lokal sehingga bisa menekan biaya produksi dan berimbas pada harga jual yang lebih murah.

Baca juga:

• All-New BMW Seri 7 Rasa Lokal Diperkenalkan, Harga Semakin Bersahabat 
• Gantikan Jepang, Jebolan Undip ini Terpilih Jadi Bos Pabrik Toyota 

Meski demikian, peminat kendaraan CBU sendiri seakan tutup mata dengan selisih harga yang muncul karena faktor kepuasan mampu memboyong kendaraan CBU menjadi prestige tersendiri.

Biasanya, kendaraan CBU memiliki ekstra tenaga mesin serta fitur tambahan yang tak ada pada versi CKD-nya. Namun kekurangan dari CBU adalah bisa ditemukan ketidakcocokan karakter mesin atau fitur komponen lain yang tidak bisa digunakan di Indonesia.

Anda bisa saja melakukan modifikasi, tapi penggantian komponen asli dengan yang kustom tentu saja mengurangi tingkat eksklusifitas kendaraan tersebut. Hal ini tentu saja berlawanan dengan versi CKD yang lebih mudah dimodifikasi karena tersedia banyak suplier komponen kustom di Indonesia