Kamis, 14 Desember 2017
 |
| PASAR SUV JATIM MENGELIAT - Toyota All New Rush diperkenalkan kepada publik Surabaya di Pakuwon Mall. Tampak Johanes Prandyopranoto Area Manager TAM, Hendra Purnawan Operation Manager Auto2000 Jatim, Anton Jimmi Executive GM TAM, Yagimin Marketing Head Auto2000, Liek Muljanto owner diler Liek Motor dan Hasan Kacab Auto2000. |
Surabaya, Otojatim.com – Selama kurun waktu satu dekade, Rush telah menjadi salah satu volume maker Toyota Astra Motor (TAM) di segmen SUV. Tercatat lebih dari 250 ribu unit telah terjual sejak 2006 hingga 2017. Kini, sebagai bentuk terima kasih kepada konsumen, TAM mempersembahkan All-New Rush yang mempunyai desain baru, lebih banyak fitur serta lebih irit.
Berdasarkan data Auto2000 sampai dengan bulan Oktober 2017, pangsa pasar Toyota keseluruhan di wilayah Jawa Timur tercatat sebanyak 34ribu dari total market 107ribu unit. Berdasarkan angka penjualan tersebut, Toyota masih memimpin dengan total market sebesar 31,9 persen.Hendra Purnawan, selaku Operation Manager Auto2000 area Jawa Timur, semakin optimis bahwa kehadiran All New Rush dapat mendukung penjualan Toyota dalam menghadapi kompetisi di pasar otomotif roda empat, khususnya di Jawa Timur.
Hendra Purnawan mengatakan bahwa kehadiran Toyota Rush dengan wajah baru akan memberikan dampak positif bagi pasar Toyota.
"Toyota Rush merupakan salah satu kendaraan SUV Medium yang cukup diminati di Jawa Timur, apalagi dengan hadirnya desain baru dan tampilan yang lebih modern, saya yakin produk tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan mampu mendongkrak penjualan Toyota di wilayah ini" ujar Hendra Purnawan kepada awak media saat peluncuran Rush baru di Pakuwon Mall (13/12).
Toyota Rush telah memasuki produksi mulai 11 Desember, dan akan segera didistribusikan secara merata di akhir tahun ke 305 outlet Toyota di seluruh Indonesia. Anton Jimmi Executive General Manager TAM menargetkan penjualan Rush baru ini di angka 3.000 unit per bulan secara nasional.
Ketika ditanyakan mengenai harga, Anton menjawab bahwa paling lambat pada 3 Januari akan segera dirilis. “Kami menunggu tarif BBN 2018,” ungkapnya.
Baca juga:
