Iwan Fals, terima kasih kepada para sopir truk di seluruh Indonesia, saya bangga berada di sisi para sopir truk, salam hormat saya untuk para sopir dan keluarga di rumah |
Otojatim.com (Surabaya) - Virgiawan Listanto atau biasa yang kita kenal Iwan Fals lahir 3 September 1961, adalah legenda musik balada, pop dan country yang albumnya banyak disukai oleh banyak kalangan, bahkan lintas generasi. Iwan Fals adalah saksi pasang surutnya kebebasan bermusik di negeri ini.
Iwan Fals yang sudah banyak mengeluarkan album, namun beberapa tahun belakangan lebih banyak mengeluarkan album kompilasi, memiliki kegiatan yang ternyata pernah menjadi impiannya di masa kecil.Ya, Iwan Fals kini sedang melakoni tugasnya sebagai ambasador Mitsubishi Fuso, sekaligus melakukan konser keliling 10 kota di Indonesia, salah satu kota yang disambangi belum lama ini adalah Surabaya.
Di Shangrila Hotel Surabaya beberapa waktu lalu, Otojatim berkesempatan bertemu langsung dengan legenda yang kepopulerannya mengalahkan Presiden RI ini. Kharismanya sebagai seorang penyanyi kawakan begitu kental, tampil apa adanya dan sangat bersahaja sekali.
Kecintaannya terhadap rakyat kecil, terutama terhadap para sopir truk yang menurutnya adalah manusia yang luar biasa,”Mereka meninggalkan anak istri, bekerja bertaruh nyawa, berkilo-kilo meter mereka jalani namun seringkali mereka dipandang sebelah mata. Hal inilah yang membuat saya terpanggil untuk mewakili para sopir,”tutur Iwan membuka percakapannya dengan Otojatim.
Dengan jalan menghibur merekalah cara saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh sopir truk. |
Ketika ditanya, kenapa dirinya mau menjadi brand ambassador Mitsubishi Fuso yang otomatis produknya adalah sebuah truk atau kendaraan niaga. Iwan mengatakan kalau dirinya dan keluarganya memang ada kedekatan emosi dengan Mitsubishi.
“Dulu awal-awal adanya Mitsubishi saat saya masih SD, ayah saya pernah bekerja di assembling Mitsubishi. Kemudian ada tawaran menjadi brand ambassador Mitsubishi, terus terang ini seperti mimpi saya yang terjawab. Waktu saya SMP dipanggil guru BP, dia tanya mau jadi apa, saya bilang saya mau jadi sopir, mau jualan sayur, mau nyanyi. Jadi sambil nyanyi nyetir. Jadi saya main gitar naik truk rasanya gimana gitu, saya kan gak ribet mikirnya," cerita Iwan.
"Saya ingat waktu dulu ngamen di antara sopir truk, sering nongkrong di warung yang ada sopirnya. Punya kesan beda saja kalau ke sana. Dan ketika diminta oleh Mitsubishi, waduh jodoh sepertinya” sambung Iwan.
Ternyata, Iwan Fals sudah mengenal produk Mitsubishi sudah lebih dari separuh hidupnya. Saat lagu Oemar Bakri meledak, saat itu Musica yang menjadi label rekamannya memberi bonus kendaraan.
“Waktu album saya Oemar Bakri meledak, saya dikasih bonus mobil. Lagi-lagi saya memilih Mitsubishi Colt warna coklat, yang bisa saya jadikan tambahan biar dapur tetap ngebul, saya ngompreng dengan mobil hasil bonus album saya dari Saharjo ke Pasar Minggu, sekitar tahun 82-84. Karena penghasilan dari bermusik pas-pasan. Itulah pengalaman saya dengan Mitsubishi,” cerita Iwan.
Untuk mendukung aktivitas manggungnya dibeberapa daerah, sebelum menjadi brand ambassador Mitsubishi pun, ternyata Iwan Fals sudah menggunakan truk Mitsubishi dan bus Mitsubishi agar bisa memuat anggota bandnya.
Hal ini dibuktikan, truk hidrolik yang dibeli dari sakunya sendiri dipercaya menggunakan merek Mitsubishi.
“Ya udah jodohnya kali, kalau Tuhan maunya begitu. Jadi saya pikir Mitsubishi gak salah saya memilihnya,” kata Iwan sambil tertawa.
Pandangan Iwan Fals terhadap sopir truk, dirinya sangat mengapresiasi profesi sopir truk, lewat sopir truk Iwan mengakui lagu-lagunya banyak di kenal orang, selain itu roda-roda perekonomian dari daerah ke perkotaan berjalan dengan adanya para sopir truk. Terima kasih para sopir truk.