Video First Drive Terios 2018: https://youtu.be/AieCgFAyrDk |
Malang, Otojatim.com – Pagi 30 Desember 2017, lalu lintas seputar kota apel dipadati pelancong dari luar daerah. Maklum, ini menjelang pergantian tahun, semua sedang liburan. Kecuali, departemen yang mengejar target, itu biasanya bagian sales. Tak terkecuali jajaran wiraniaga Astra Daihatsu Malang, hari itu mereka sedang sibuk tutup buku penjualan.
Namun, di tengah kesibukan ‘super darurat’ kejar target akhir tahun, sang Kepala Cabang Stevan Kristianto sempat-sempatnya menelpon redaksi Otojatim yang ternyata juga tidak mengenal libur. “Mas, katanya mau coba Terios baru, nih mobilnya udah datang, baru siap hari ini,” katanya.“Wah, kesempatan emas!”, pikir kami. Segera kami bergegas menjemput SUV baru yang ber-tagline Daily New Adventure ini di kandangnya. Jarang-jarang lho ada diler yang mau meminjamkan unit display-nya yang baru masuk gudang, menjelang suasana tahun baru pula.
Yah, tapi mereka besoknya libur. Itu artinya gak bisa lama-lama buat eksplorasi Terios baru ini. Betul saja, mereka pun menegaskan kalau mobil harus kembali sore hari, karena tepat setelah tahun baru mobil akan dipajang untuk calon konsumen.
Otojatim sangat bangga, menjadi media lokal pertama yang menjajal kendaraan baru ini. Kami begitu antusias membawa Terios R Automatic Transmission ke lokasi test drive. Sayangnya saat menuju venue malah terjebak kemacetan yang memakan waktu. Alhasil kami hanya berhasil mencoba kendaraan baru ini dengan waktu yang makin mepet.
Impresi Berkendara
Dasbornya luar biasa. Sederhana tapi elegan. Tapi kami tidak mempunyai waktu untuk bermain-main dengan semua tombol pengaturannya. Yang jelas kami senang dengan auto AC-nya yang sudah digital. Sensasi awal membawa mobil ini, dari luar mirip Honda C-RV, dari dalam mirip menyetir Mazda CX-5.
Dasbor sederhana tapi elegan: ada 360 view parking monitor, smart start button, audio steering switch, Auto AC Digital, Auto-Headlamp switch, 6-speakers 2-tweater. |
Selama membawa mobil ini, kami merasa joknya sangat nyaman, empuk dan seperti mendekap punggung pengemudi. Kami yakin posisi duduk seperti ini tidak akan cepat membuat capek sang sopir. Memang mobil ini didesain cocok untuk bepergian jauh, sesuai tagline Adventure-nya.
Dengan ground clearance yang paling tinggi di kelasnya (22 cm), kami menilai mobil ini lebih berani menghadapi situasi banjir. Apalagi lubang air-intake dipasang di posisi paling atas setinggi 70 cm dari tanah, menghadap samping pula, sehingga meminimalisir terjadinya kemasukan air banjir.
Selama menyetir, suara kabin lebih kedap dibanding Terios model lama. Tapi juga tidak terlalu kedap banget, ingat ini bukan sedan. Suara mesin hampir tak terdengar, tapi suara motor lalu-lalang masih jelas terdengar.
Kami ingin sekali bermanuver di tikungan seperti exit tol yang jalannya melingkar. Sekadar ingin tahu, seberapa kestabilan bodinya bila dibuat menikung kecepatan 60 km/h. Sayangnya enggak kesampaian karena ini hanya tes dengan rute pendek. Terpaksa kami hanya mencoba zig-zag di areal perumahan yang sepi.
Sudah enggak limbung seperti dulu, tapi efek sampingnya suspensi berasa stiff. Ini bisa terlihat di video kami yang bergetar sewaktu ban melewati gundukan.
Akhirnya kami juga merasakan fitur Hill Start Assist Control (HSA) yang dulunya hanya ada pada mobil semacam Lexus Nt 200 ataupun Toyota RAV4. Ini kami rasakan sewaktu ambil tanjakan dan tiba-tiba kami coba untuk berhenti sejenak. Saat kaki kanan berpindah dari rem ke pedal gas, mobil tidak mundur.
Mengadopsi fitur dari dua mobil mewah tadi, All New Terios juga dibekali dengan kamera parkir 360 view (surround view). Seakan-akan kita bisa melihat mobil dari atas ketika kita sedang mundur. Sehingga situasi batas belakang maupun samping terlihat seperti riil, untuk parkir menjadi lebih presisi. Dan lebih cepat.
Selain waktu tes yang singkat, hal yang kami sesalkan adalah penurunan angka horse power dan torsinya. Padahal, secara keseluruhan bodi All New Terios lebih bongsor daripada pendahulunya. Sesuai tebakan kami, tarikan awal memang tidak se-spontan Terios model lama. Untuk menanjak pun butuh menekan gas sampai separuh hingga terdengar suara deru mesinnya.
Ingin sekali kami mencoba mobil ini di trek yang panjang, sehingga performa sebenarnya bisa terlihat. Kami masih penasaran dengan angka konsumsi bahan-bakar dan akselerasinya di jalan bebas hambatan. Semoga lain waktu masih kami masih berkesempatan mengulik data tes lebih dalam.
Itulah singkat cerita pengalaman First Drive bersama Daihatsu All New Terios 2018. Kami sempat merekam tes jarak dekat ini ke dalam video, silahkan simak. Bila Anda suka, mohon subscribe dan share ke sahabat Anda.
Baca juga: