Bersama 20 wartawan media Jawa Timur dan komunitas pengguna dan pecinta
Terios (Teruci), Daihatsu Astra Jawa Timur menggelar acara cukup besar untuk menjajal ketangguhan All New Terios pada tanggal 7-8 Februari 2018
Otojatim.com (Probolinggo) – Jika melihat dari awal peluncuran generasi pertama Daihatsu Terios pada tahun 2007, kemudian pada akhir tahun 2017 Terios keluar dengan generasi terbarunya setelah 10 tahun, rasanya siklus pergantian generasi Daihatsu Terios terbilang cukup lama.
Daihatu Terios atau lebih dikenal di Jepang dengan nama Be-Go pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2006, setahun kemudian baru masuk pasar Indonesia.Baca: Gunung Bromo Jadi Saksi Ketangguhan Daihatsu All New Terios
Dan di Indonesia, menjadi proyek kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu, maka lahirlah Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Pada Desember 2017, generasi kedua Terios diluncurkan di Kota Surabaya. Tepatnya di Plaza Tunjungan, kemudian dilanjutkan peluncuran secara maraton dibeberapa kota besa di Jawa Timur, seperti Malang, Kediri, Jember dan beberapa daerah lain.
Dan di Indonesia, menjadi proyek kolaborasi antara Toyota dan Daihatsu, maka lahirlah Toyota Rush dan Daihatsu Terios.
Pada Desember 2017, generasi kedua Terios diluncurkan di Kota Surabaya. Tepatnya di Plaza Tunjungan, kemudian dilanjutkan peluncuran secara maraton dibeberapa kota besa di Jawa Timur, seperti Malang, Kediri, Jember dan beberapa daerah lain.
Baca: Fitur Andalan Terios Bikin Nyaman Saat Bertualang
Namun demikian, harga untuk All New Daihatsu Terios baru diumumkan pada awal Januari 2018. Dan ternyata, justru lebih murah dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Pada tanggal 7-8 Februari 2018, Daihatsu Astra Jawa Timur mengajak 20 wartawan yang tergabung dalam group WA Sahabat Media Jatim bersama dengan komunitas pengguna dan pecinta Terios dan Rush Club Indonesia (Teruci), untuk menjajal ketangguhan SUV terbaru Daihatsu ini.
Namun demikian, harga untuk All New Daihatsu Terios baru diumumkan pada awal Januari 2018. Dan ternyata, justru lebih murah dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Pada tanggal 7-8 Februari 2018, Daihatsu Astra Jawa Timur mengajak 20 wartawan yang tergabung dalam group WA Sahabat Media Jatim bersama dengan komunitas pengguna dan pecinta Terios dan Rush Club Indonesia (Teruci), untuk menjajal ketangguhan SUV terbaru Daihatsu ini.
Baca: Test Drive Daihatsu Terios 2018 First Review, Mencoba Dua Fitur Andalan Baru
Lokasi yang dipilih adalah Gunung Bromo, sebagai mana kita ketahui Gunung Bromo namanya sudah dikenal luas di seluruh dunia, memiliki panorama keindahan luar biasa.
Beragama komentar dari hasil uji coba tersebut terangkum dalam obrolan santai antara Otojatim dengan rekan-rekan komunitas Teruci Chapter Jatim, yang diwakili oleh Naning Dyah atau yang biasa disapa akrab SQ.
Lokasi yang dipilih adalah Gunung Bromo, sebagai mana kita ketahui Gunung Bromo namanya sudah dikenal luas di seluruh dunia, memiliki panorama keindahan luar biasa.
Beragama komentar dari hasil uji coba tersebut terangkum dalam obrolan santai antara Otojatim dengan rekan-rekan komunitas Teruci Chapter Jatim, yang diwakili oleh Naning Dyah atau yang biasa disapa akrab SQ.
Naning Dyah yang saat ini menggunakan Terios 2007 mengatakan, “Jika dibandingkan dengan performa dan interior generasi pertama jelas jauh sekali, namun untuk tarikannya lebih enak yang 2007,” katanya.
“Kelemahan Terios yang lama itu, kalau berbelok dengan kecepatan cukup tinggi biasanya bagian belakangnya ngangkat (muntir-red), sehingga saya harus memegang kemudi dengan dua tangan. Tapi, dengan All New Terios ini dengan kecepatan 160 km/jam kemudian saya coba untuk melakukan zig-zag meski masih terasa muntir tapi tidak separah yang lama,”sambungnya lagi. “Hebatnya All New Terios yang saya pakai sepanjang tol Pasuruan, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam sangat mudah sekali, bahkan ketika saya mencapai kecepatan 160 km/jam, lalu kemudian turun menjadi 50km/jam bahkan 40 km/jam (deselerasi), sambil menginjak rem, mobil ini minim getaran, sangat halus sekali,” papar Naning.
Jika melihat dari apa yang disampaikan Naning Dyah, bisa jadi semua ini disebabkan karena Improvement pada bagian All New Daihatsu Terios yang memang sudah mengalami perubahan.
Pabrikan Daihatsu memberikan tujuh perbaikan di bagian suspensi yang meliputi Front Stabilizer, Rear Stabilizer, Diameter per-shock breaker yang semakin besar, Konstanta diameter yang diatur ulang, perubahan sudut caster, Reinforced Body dan rigiditas.
Meski memiliki tubuh bongsor, All New Daihatsu Terios sangat mudah dan lincah di ajak bermanuver dalam kecepatan tinggi.
“Perbedaan lain yang paling terasa dari interior dan fiturnya. Interiornya nyaman, apalagi yang type R sudah dilengkapi dengan Around View Camera yang memudahkan kita parkir,” tambahnya lagi saat disela sela makan siang menuju Bromo.
All New Daihatsu Terios memang memiliki mesin dan fitur yang sama dengan All New Toyota Rush, yaitu sama-sama menggendong mesin 2NR-VE, 1,5 liter, dual VVT-i, bertenaga 104 PS dan torsi 136 Nm. Transmisinya juga ada manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
“Fitur dan kelengkapan yang dimiliki All New Terios mengalami peningkatan signifikan. Dengan kata lain, value for money-nya semakin tinggi,” tandas Dyah.
“Kelemahan Terios yang lama itu, kalau berbelok dengan kecepatan cukup tinggi biasanya bagian belakangnya ngangkat (muntir-red), sehingga saya harus memegang kemudi dengan dua tangan. Tapi, dengan All New Terios ini dengan kecepatan 160 km/jam kemudian saya coba untuk melakukan zig-zag meski masih terasa muntir tapi tidak separah yang lama,”sambungnya lagi. “Hebatnya All New Terios yang saya pakai sepanjang tol Pasuruan, untuk mencapai kecepatan 100 km/jam sangat mudah sekali, bahkan ketika saya mencapai kecepatan 160 km/jam, lalu kemudian turun menjadi 50km/jam bahkan 40 km/jam (deselerasi), sambil menginjak rem, mobil ini minim getaran, sangat halus sekali,” papar Naning.
Astra Daihatsu Jatim mengajak 5 orang perwakilan Teruci dalam test drive All New Daihatsu Terios
Jika melihat dari apa yang disampaikan Naning Dyah, bisa jadi semua ini disebabkan karena Improvement pada bagian All New Daihatsu Terios yang memang sudah mengalami perubahan.
Pabrikan Daihatsu memberikan tujuh perbaikan di bagian suspensi yang meliputi Front Stabilizer, Rear Stabilizer, Diameter per-shock breaker yang semakin besar, Konstanta diameter yang diatur ulang, perubahan sudut caster, Reinforced Body dan rigiditas.
Meski memiliki tubuh bongsor, All New Daihatsu Terios sangat mudah dan lincah di ajak bermanuver dalam kecepatan tinggi.
“Perbedaan lain yang paling terasa dari interior dan fiturnya. Interiornya nyaman, apalagi yang type R sudah dilengkapi dengan Around View Camera yang memudahkan kita parkir,” tambahnya lagi saat disela sela makan siang menuju Bromo.
Salah satu medan yang dilalui saat test drive All New Terios di Gunung Bromo.
All New Daihatsu Terios memang memiliki mesin dan fitur yang sama dengan All New Toyota Rush, yaitu sama-sama menggendong mesin 2NR-VE, 1,5 liter, dual VVT-i, bertenaga 104 PS dan torsi 136 Nm. Transmisinya juga ada manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
“Fitur dan kelengkapan yang dimiliki All New Terios mengalami peningkatan signifikan. Dengan kata lain, value for money-nya semakin tinggi,” tandas Dyah.