Kamis, 15 Februari 2018
 |
| Sebanyak 40.000 unit Daihatsu Ayla yang di-rebadge dengan nama Toyota Wigo telah di ekspor ke Filipina :Foto Dok ADM |
Otojatim.com (Jakarta) – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku produsen Low Cost Green Car (LCGC) Daihatsu Ayla patut berbangga hati. Pasalnya, sebanyak 40.000 unit model yang di rebadge Ayla versi setir kiri yang di jual ke Filipina dengan nama Toyota Wigo.
Setidaknya rasa bangga ini diungkapkan oleh Wakil Presiden ADM, Sudirman MR di Jakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya, penggunaan komponen lokal pada mobil produksi ADM sudah mencapai 88 persen di akhir tahun 2013, dan Daihatsu berharap akan terus meningkat kedepannya.Menurut Sudirman, ekspor mobil LCGC tersebut telah sesuai rencana, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor,"Ekspor LCGC ini turut membantu program pemerintah dibidang pengembangan mobil nasional dan sudah berjalan dengan baik," katanya.
“Ekspor mobil LCGC Toyota Wigo ke Filipina, yang dulu rencananya hanya 500 unit sebulan, saat ini sudah mencapai 3.200 unit per bulan. Kalau kita kalkulasikan dalam setahun kira kira 40.000 unitlah,” imbuh Sudirman MR.
Namun demikian, meski Daihatsu berperan sebagai produsen untuk ekspor mobil LCGC, tapi Daihatsu bukanlah pengekspor Wigo, karena hal itu dilakukan oleh Toyota Indonesia.
Belum puas hanya Filipina, ADM saat ini tengah mencari pasar baru buat Wigo. Wilayah yang diincar ke luar Asia Tenggara.
“Sekarang sedang ada pembicaraan untuk negara lain,” ungkap Sudirman tanpa mau menjelaskan lebih rinci.
Lewat halaman kemenperin.go.id, Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan bahwa ekspor kendaraan LCGC ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi ADM dan pemerintah.
"Dengan dilakukannya penetrasi pasar ke Filipina, menunjukkan bahwa kendaraan bermotor yang diproduksi Indonesia memiliki kualitas yang dapat diandalkan sehingga mampu direspon dengan baik, tidak hanya oleh pasar dalam negeri tetapi juga oleh pasar ekspor. Selanjutnya dapat ditargetkan pasar ekspor yang lebih luas lagi ke negara-negara di regional ASEAN, Amerika Latin, Asia Tengah dan Timur tengah," tandasnya.
