Kami Mencoba Seperti Apa Berkendara dengan Mobil Listrik |
Jakarta, Otojatim.com Setelah seremoni penyerahan 10 unit kendaraan dari Mitsubishi Motors kepadan Kementerian Perindustrian. Terutama, dalam 10 unit tadi terdapat 8 model Outlander PHEV ( Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Dimana Otojatim berkesempatan mencoba mobil yang bakalan menjadi kendaraan studi untuk program LCEV di Indonesia.
Dimana Outlander PHEV sendiri bakalan menjadi role model dari produksi mobil-mobil listrik di masa mendatang. Terutama, infrastruktur listrik yang konon belum terbentuk sama sekali. Sehingga model seperti ini sangat cocok dengan kondisi di Indonesia. Dengan mengandalkan mesin bensin berkapasitas 2.000 cc berkode 4B11. Dengan tenaga hanya 118 DK untuk mesin dan motor listrik masing-masing punya tenaga 82 dk.
Dengan mengandalkan listrik sebagai tenaga utama dan mesin bensin sebagai generator. Tentu saja, penggunaan bahan bakar semakin jarang bukan. Nah untuk membuktikan seperti apa impresi berkendara dari Mitsubishi Outlander PHEV ini.
Senyap Dan Hampa Tanpa Suara Mesin
Mesin Konvensional Hanya Jadi Generator untuk mengisi ulang Baterai |
Pertama kali masuk ke dalam Outlander PHEV, banyak sekali perbedaan yang mencolok. Tetapi yang mencuri perhatian adalah suara mesin yang tidak terdengar lagi. Bagi konsumen yang terbiasa dengan mesin konvensional pasti akan merasa ada getaran dan suara dari mesin. Karena mengandalkan baterai dan motor listrik.
Pastinya berasa sunyi senyap bukan main. Malah saat berkendara pun tidak terdengar suara mesin sama sekali, kecuali saat berakselerasi. Memang, rasanya bakalan aneh sekali. Cuma setelah beberapa lama akan terbiasa sekali.
Transmisinya pun berbeda jauh dibandingkan mobil lainnya
Getaran Mesin Malah Tidak Terasa Lagi Dan Display sangat Informatif |
Sebagai mobil dengan penggerak listrik. Bakal berbeda sekali pengalaman berkendaranya, terutama pengunaan transmisi. Dimana banyak sekali yang dihilangkan oleh mereka. Mulai dari gardan dan hal lainnya, Dikarenakan mereka manfaatkan motor penggerak langsung. Nah, di Outlander sendiri sudah mengadopi All Wheel Drive dengan penggerak dari motor listrik itu sendiri.
Wah begitu canggih sekali. Cuma sayang sekali, Outlander PHEV ini belum bisa dijual massal. Alasannya, menunggu regulasi mobil ramah lingkungan yang katanya masih dalam pembahasan di Istana. Semoga saja dalam waktu dekat ini.
Mungkin saja bisa berangan-angan berapakah harga dari SUV Hybrid ini. Mungkin di 600 Juta Rupiah atau 700 Juta Rupiah. Dengan catatan, dapat insentif dari pemerintah.
Wah begitu canggih sekali. Cuma sayang sekali, Outlander PHEV ini belum bisa dijual massal. Alasannya, menunggu regulasi mobil ramah lingkungan yang katanya masih dalam pembahasan di Istana. Semoga saja dalam waktu dekat ini.
Mungkin saja bisa berangan-angan berapakah harga dari SUV Hybrid ini. Mungkin di 600 Juta Rupiah atau 700 Juta Rupiah. Dengan catatan, dapat insentif dari pemerintah.