Deretan Mitsubishi Xpander saat media test drive Semarang-Solo 4-6 Maret 2018. Foto:Gian |
Solo, Otojatim.com – Dengan perolehan SPK (surat pemesanan kendaraan) sebanyak 50.000 unit yang tercatat hingga Desember 2017, kini calon pembeli harus rela antri inden Mitsubishi Xpander kurang lebih 4 bulan (tergantung tipe). Untuk mengantisipasi kekecewaan konsumen, sejumlah langkah diambil Mitsubishi, termasuk diantaranya menunda jadwal ekspor ke beberapa negara ASEAN.
Hal ini dikatakan oleh Imam Choeru Cahya, Head of Sales & Marketing PT MMKSI saat konferensi pers acara Media Test Drive Mitsubihi Xpander, di Hotel Alila Solo (4/3).“Jumlah pemesanan yang diluar ekspektasi membuktikan bahwa Mitsubishi Xpander benar-benar memenuhi kriteria mobil keluarga idaman konsumen Indonesia. Tentu kami akan terus memperbaiki lead time penyerahan kendaraan yang telah dipesan ke tangan customer. Diantaranya adalah peningkatan volume produksi dan penundaan rencana ekspor,” kata Imam.
Produksi Mitsubishi Xpander di 2018 ini telah ditingkatkan semula 5.000 unit perbulan menjadi 7.000 unit per bulan.
“Demi memenuhi pemesanan nasional, mau tidak mau kami postpone (menunda) planning ekspor Xpander ke Filipina yang semula direncanakan bulan Februari, diundur menjadi Mei 2018,” lanjut Imam.
Kontribusi penjualan Mitsubishi Xpander ini terbanyak dari DKI sebesar 48 persen disusul Jawa Timur sebesar 15 persen. Sisanya merata secara nasional.