First Drive Toyota C-HR: Kenyamanan Ala Crossover Harga Setengah Milyar

test drive chr
Media test drive Toyota C-HR di seputaran Ancol

Jakarta, Otojatim.com - Setelah diluncurkan pada awal Mei 2018 kemarin, kali ini, kami berkesempatan mencoba Toyota C-HR lebih komprehensif serta merasakan seperti apa platform TNGA yang saat ini dikembangkan oleh Toyota yang saat ini digunakan oleh Toyota C-HR di Indonesia.

Toyota Astra Motor (TAM) memilih Ancol sebagai lokasi uji coba Toyota C-HR. Dengan kontur jalan yang berbeda-beda, akan membuktikan apakah platform TNGA yang diunggulkan benar-benar membawa kenyamanan bagi pengemudinya. Platform global ini membawa konsekuensi harga yang tidak bisa dibandingkan dengan kompetitornya.

Dengan harga hampir 500 juta Rupiah, apakah benar mampu memberikan rasa nyaman ala sedan mewah? Ini yang perlu kami buktikan dengan mulai melakukan ekplorasi pada crossover terbaru Toyota ini.

Dimensi Lega

Bila dilihat sepintas, crossover ini mempunyai bentuk seperti membungkuk. Kami agak pesimis dan mengira mobil ini tidak cocok bagi pengemudi yang tinggi badannya lebih dari 165 cm. Buktinya, saat kami mencoba masuk dan berkendara, tidak ada rasa mentok atau terasa sempit di bagian headroom. Padahal, kami sendiri punya tinggi badan 170 cm bahkan beberapa rekan wartawan yang ikut mencoba juga ada yang lebih tinggi namun tidak masalah.

Legroom dan headroom sebenarnya lega, yang membuat terlihat sempit adalah jendela penumpang belakang yang kecil

Lalu, saat mendapatkan giliran untuk mencoba duduk sebagai penumpang belakang, ternyata kesan sempit itu hilang. Dibandingkan model sekelasnya, kami berpikir bahwa hanya Toyota C-HR yang bisa menciptakan suasana lapang seperti ini. Memang, pada bagian pintu dan jendela penumpang terasa kecil dan apabila ada penumpang yang punya claustrophobia (fobia akan ruang sempit) mungkin mengira akan sulit untuk masuk.

Oh ya, Toyota C-HR ini mempunyai bagasi yang paling luas dibanding mobil sekelas. Apalagi jok belakang bisa dilipat rata sehingga menghasilkan adanya ruang tambahan untuk menempatkan barang-barang bawaan.

CVT-nya Enggak Memble

Saat membayangkan kendaraan yang menggunakan transmisi berteknologi CVT, yang kami pikirkan adalah perpindahan tenaga yang halus tapi kurang responsif. Tapi Toyota C-HR menghapus apa yang telah kami bayangkan.

Ada pilihan manual mode 7 percepatan

TAM sudah tepat memilih memasukkan spek mesin Dual VVT-i 1.800 cc yang dikombinasikan transmisi CVT ini memang mempunyai akselerasi yang cukup nampol. Tidak ada gejala bego seperti pada kendaraan CVT pada umumnya.

Malahan mobil ini sanggup bermanuver secara ekstrim namun bodi masih tetap stabil.

Melibas jalanan rusak?  Suspensi Toyota C-HR sangat nyaman dalam meredam guncangan. Enggak pakai mual meski duduk di belakang ketika kendaraan ini dicoba secara maksimal oleh rekan-rekan wartawan.

Kesimpulan Sementara
Untuk urusan penampilan, bisa dikatakan bahwa saat ini Toyota C-HR berada pada tingkat paling atas dalam memuaskan selera kami akan sebuah mobil baru. No complaint! At all. Menurut kami, saat ini platform baru ini cocok sekali untuk diaplikasikan crossover Toyota satu ini. Jadinya kami beri nilai 4,5 dari 5 alias mendekati sempurna.

Hanya saja harganya masih menjadi kontroversi di kalangan konsumen. Saran kami, bagi yang ingin tampil gaya tersendiri pakai mobil baru, mesti menjajal sendiri sensasinya sebelum menggelontorkan duit setengah milyar. Jangan bilang mahal sebelum mencoba.

Drivemode memberikan sensasi pengendaraan yang berbeda pada setiap pilihannya.
LihatTutupKomentar

Modifikasi Yamaha Scorpio Z 2007, Hasil LDR Lahirkan Bobber

Modif Yamaha Scorpio Z 2007 aliran Bobber Solo, Otojatim.com - Bagi Iqbal, pemilik Yamaha Scorpio Z keluaran 2007 ini, hubungan jarak jauh...

close
harga yamaha nmax turbo