Semua Produsen Otomotif Siap Produksi Mobil Listrik Kenapa Pemerintah Belum Canangan Program Mobil Listrik
Jakarta, otojatim Mobil listrik di Indonesia sungguh membingungkan. Pasalnya, masih banyak sekali tarik ulur antara pemerintah dengan produsen. Selain itu, keinginan untuk konvergensi dari mesin konvensional ke listrik semakin besar. Sayangnya, infrastruktur di Indonesia belum sekuat di luar negeri.
Apalagi Indonesia ingin menjadikan mobil listrik ini diproduksi di Indonesia. Padahal, banyak sekali distributor belum bisa membangun spare part khusus mobil listrik. Alhasil, untuk mewujudkan mimpi itu. Seharusnya pemerintah membuka kembali pintu mereka untuk investasi spare parts dan produksi untuk mobil listrik.
Tetapi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian. Mulai dari supply chain sampai hal yang menyinggung SDA dan lingkungan. Karena produksi mobil listrik berbeda sekali dengan mobil konvensional.
Hal ini diungkap oleh Yohannes Nangoi, Ketua Gaikindo dalam acara Buka Bersama sekaligus pemaparan acara GIIAS 2018. Beliau mengungkapkan ada beberapa faktor apabila ingin produsen otomotif ingin membangun mobil listrik di Indonesia.
Apalagi mereka inginnya bukan jadi perakit mobil listrik semata. Harus bisa membuat dan memasok semua komponen yang ada di mobil listrik. Karena, industri otomotif di Indonesia sudah terbentuk sangat lama. Otomatis, produsen harus bisa membuat komponen mobil listrik termasuk baterainya.
Namun, ada masalah yang harus dihadapi oleh pemerintah sekarang ini. Kesiapan infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Listrik dan pengolahan limbah untuk baterai mobil listrik setelah pemakaian dengan jangka waktu tertentu.
Namun pertanyaannya, Penting mana dulu Industri Mobil Listrik dibangun atau Mobil listrik siap dijual? Apa perlu tunggu kedua-duanya siap. Kita tidak tahu Pemerintah siap kapan meskipun Produsen nyatakan siap produksi mobil listrik.