Xpander tipe GLS bertransmisi otomatis ini tawarkan harga ekonomis
Tangerang, Otojatim.com - Popularitas Mitsubishi Xpander tampaknya semakin sulit dibendung oleh kompetitornya. Populasinya pun semakin banyak setiap bulannya, di Juli 2018 saja PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) berhasil membukukan penjualan retail sebanyak 8.281 unit.
Secara total sudah ada sekitar 80 ribu unit Xpander yang terpesan oleh masyarakat Indonesia. Dari total itu, sekitar 60 ribu unit sudah terkirim ke konsumen dan beredar di jalanan.Namun, angka penjualan itu belum membuat puas Mitsubishi karena mereka masih mengincar penjualan yang lebih banyak lagi. Hal ini wajar karena Xpander masih di atas angin, selama Toyota belum merilis generasi baru Avanza.
Hanya saja menurut Imam Choeru Cahya Head of Sales and Marketing Group PT MMKSI, Xpander ini tidak hanya menghajar penjualan Avanza saja. Tapi juga merebut pasar mobil di segmen yang berada di atasnya, seperti Toyota Innova dan juga segmen LSUV seperti Daihatsu Rush.
Sudah ratusan orang mencoba Xpander di area test drive GIIAS 2018 |
Varian Baru Permintaan Konsumen
Adanya varian baru Xpander yang diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 ini juga membuat pilihan konsumen semakin banyak. Karena tipe GLS AT ini juga membuka ceruk pasar untuk mobil matik dengan harga yang ekonomis.Saat ini kontribusi tipe tertinggi Ultimate masih paling besar yaitu 35 persen. Sementara yang kedua adalah tipe Exceed MT sebanyak 30 persen.
"Tetap backbone di Ultimate at 35 persen dan Exceed MT di 30%. Jadi yang Ultimate tersebut bukan segmen LMPV yang sebenarnya, tapi merebut segmennya Terios (LSUV), SUV dan Medium MPV," ujar Imam, di booth Mitsubishi di GIIAS, Kamis (2/8/2018).
Imam juga menjelaskan jika Xpander Ultimate ini membuat konsumen di segmen Medium MPV seperti pembeli Innova tipe standar atau bawah beralih ke Xpander Ultimate. "Dengan harga yang tak begitu jauh, tapi dapat fitur lengkap.”
Sementara untuk segmen LMPV sesungguhnya bisa dilihat dari varian tengah Xpander, yaitu Exceed MT.
“Memang ada potensi menggarap pasar Innova yang bawah, lewat Ultimate. Sementara untuk operasional low price kami punya GLS dan GLX, jadi sudah tercukupi yang atas dan bawahnya,” jelas Imam.
Ditambah lagi dengan adanya varian baru Xpander ini akan memperluas lagi segmen pasar yang ingin direbut oleh Mitsubishi. "Varian baru ini prediksi kami sekitar 5 persen."
Mirage Tersisa 200 Unit
Menigkatnya penjualan Xpander ternyata tidak diikuti oleh mobil city car, Mirage. Bahkan MMKSI tidak menghadirkannya di GIIAS 2018 kali ini.
Imam menjelaskan jika Mitsubishi masih menjual Mirage karena diler masih ada stok. Tapi memang pasar city car ini sedang mengalami penurunan tajam.
"Semua merek shrinking di city car kecuali tetangga kita, Ignis. Ditambah lagi harga Mirage beririsan dengan Xpander varian bawah. Kami berusaha untuk fokus menghabis stok diler dulu," lanjutnya.
Saat ini stok Mirage di MMKSI sudah habis, sementara stok di diler masi ada 200 unit. Mungkin bisa habis dalam waktu dua bulan.
"Mirage baru? Kita lihat perkembangannya saja," pungkasnya.