Selasa, 11 Desember 2018
 |
| Mitsubishi XPANDER Dipilih Garuda Indonesia untuk menjadi Armada Operasional Awak Kabin |
Tangerang, otojatim Mitsubishi Xpander dipercaya menjadi armada Garuda Indonesia. Setelah diluncurkan sebelumnya pada Agustus 2017 silam. Kali ini Mitsubishi Xpander dipilih oleh Garuda Indonesia untuk menjadi armada operasional mereka. Terutama Awak Kabin dan Operasional buat Garuda Indonesia.
Lantas, total jumlah armada Garuda Indonesia dengan Mitsubishi mencapai 401 unit. Dengan total armada sangat banyak ini. Harapannya, akan membantu Awak Kabin lebih nyaman lagi, terutama kenyamanan menjadi prioritas utama Garuda Indonesia buat awak kabin mereka saat ini.
Dalam Peresmian ini dihadiri oleh Ari Askhara, CEO Garuda Indonesia dan Naoya Nakamura, Presiden Direktur PT MMKSI, Disaksikan oleh Syahroni, Direktur PT Aerotrans Services Indonesia, Peng Suyoto, Presiden Direktur PT Bengkalis Kuda Laut, Jimmy S Wibowo Direktur PT Universal dan Joe Surya, Presiden Direktur Nusantara Group.
"Kami sangat bangga dapat memenuhi kebutuhan transportasi dari Garuda Indonesia sebagai salah satu perusahaan nasional ternama di Indonesia. Tentunya, ini merupakan sebuah langkah lanjutan dari XPANDER setelah sukses di pasar retail dengan pangsa pasar mencapai 30 % dan sekarang kerjasama dengan Garuda Indonesia menjadi bisnis Fleet terbesar dari Small MPV andalan kami saat ini," ujar Nakamura.
Garuda Indonesia sendiri memilih Mitsubishi XPANDER selain soal keselamatan yang diusung juga kenyamanan bagi para Awak Kabin. Terutama kenyamanan mereka selama perjalanan dari kediaman ke Bandara. Dengan Kenyamanan menjadi bagian penting buat Garuda Indonesia agar pelayanan tetap prima.
"Kami percaya bahwa dengan hadirnya armada baru fasilitas kendaraan operasional XPANDER ini. Akan dapat memberikan kenyamanan lebih baik bagi pilot maupun awak kabin Garuda Indonesia dalam melaksanakan tugas penerbangan. Fasilitas kendaraan operasional penjemputan awak pesawat merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari komitmen operational excellence," Tukas Ari.
