Sumber: Caradvice, MAzda Skyactiv masih bisa diperas hematnya hingga 30 persen lho |
Geneva, otojatim.com Produsen otomotif sekarang ini berlomba membuat mobil dengan sistem penggerak alternatif. Mulai dari mesin hibrida sampai listrik pun dipersiapkan oleh mereka. Seolah mesin bensin sudah tidak punya harapan untuk dikembangkan kembali. Namun, Mazda melakukan hal sebaliknya alih-alih kembangkan mesin dengan energi terbarukan.
Kali ini, mesin dengan sistem pembakaran konvensional akan terus dikembangkan sampai di titik maksimal dimana mesin sudah tidak bisa lagi menambah kehematan bahan bakar. Bahkan Mazda sendiri masih percaya mesin bensin/diesel itu punya potensi hingga 30 persen untuk menghemat bahan bakar.
Tentu saja, dari teknologi generasi sekarang ini masih punya potensi sebesar itu. Dan penemunya adalah Mazda. Wah, betapa gila sekali penemuan ini, apabila benar diterapkan di mobil generasi sekarang ini. "Jika kita memanggilnya Skyactiv generasi kedua atau ketiga rasanya sesuai tapi akan terlihat jauh dibandingkan Skyactiv generasi X. Karena kemampuan dari Skyactiv X sendiri masih ada 30 persen," papar Ichiro Hirose, Managing Executive Powertrain Development Mazda dikutip dari Caradvice Australia.
"Kita sudah siap dengan pengembangan teknologi lanjutan ini. Karena tugasnya cuma improvisasi mesin yang sudah ada," ucapnya. Tidak heran sama sekali, kalau itu beneran terjadi kemungkinan napas mesin konvensional akan tetap hidup.