Test Ride Kawasaki KLX 230 di Hutan Claket. Foto: Pid
Pasuruan, Otojatim.com - Hadirnya Kawasaki KLX 230 adalah jawaban terhadap penggemar adventure yang seringkali mengoprek KLX 150 supaya lebih bertenaga. Penasaran terhadap varian baru ini, kami bareng PT Surapita Unitrans (Main Diler Kawasaki Jawa Timur) dan Komunitas Fashion Enduro menjajal kemampuan motor baru tersebut pada Sabtu, 17 Agustus 2019 bersamaan dengan peringatan kemerdekaan RI.
Total sebanyak 24 Rider diajak testride Kawasaki KLX 230 untuk melakukan adventure. “Kami mengajak rekan-rekan dari media melakukan kegiatan trabas bareng bersama komunitas Fashion Enduro untuk merasakan keunggulan performa Kawasaki KLX 230. Rutenya mengitari daerah hutan di sekitar lereng Gunung Arjuno dengan kondisi trek medium-expert,” kata James Alexander, Area Sales & Marketing Manager PT Surapita Unitrans.Baca juga: Aksi Jokowi ‘Ngetrail’ dengan KLX 150 Menyusuri Tambak, Helmnya Asli Italia Kesukaan 'Kids Zaman Now'
Selain desain modelnya yang mirip dengan generasi KX (motocross), dimensi motor ini sepintas lebih bongsor dibanding KLX 150. Karena memang diciptakan untuk mengisi celah pasar antara KLX 150 yang dijual pada rentang harga Rp 31 – 39 jutaan dengan Kawasaki KLX 250 yang dibanderol Rp 66,6 juta. Motor ini adalah gabungan kelincahan KLX 150 dan power KLX 250. Lantas bagaimana impresi berkendaranya?
Start area di Taman Dayu, Pasuruan |
Menyusuri desa-desa Kedondong, Bonalas, Gajahrejo, Dlundung, Pohjejer, Daplang, Claket dan Trawas. Beberapa trek cukup berat disodorkan di antaranya tanjakan dan turunan yang curam. Melihat lintasannya nyali kami sempat ciut. Ada tanjakan terjal bersudut sekitar 40 derajat di suatu tempat yang dijuluki para rider sebagai Taman Bermain Pinus. Bukan nanjaknya yang bikin keder melainkan karena permukaannya berbatu, sempit dan jaraknya yang cukup panjang, sekitar 50 meter naik ke atas.
Untunglah torsi motor yang berkapasitas mesin 233 cc ini melimpah. KLX 230 melibasnya dengan enteng tanpa perlu memainkan gas untuk menahan torsi supaya tidak kedodoran seperti yang dilakukan para rider motor 150 cc karbu. Kemampuan mesinnya luar biasa ketika diajak menaklukkan tanjakan berjarak sekitar 70 meter yang sudutnya secara gradual naik dari semula sekitar 40 derajat hingga 60 derajat saat mendekati ujung. Tanjakan itu bisa ditaklukkan dengan mengandalkan gigi 2. Bahkan kami berhasil menjajal naik berboncengan dengan gigi 1.
Salah satu rider kawakan yang mengkoleksi KLX150 dan KLX250 pun angkat bicara tentang kemampuan KLX 230 ini. Adalah Haji Imam, pemilik toko IM Collection di Pasar Pabean ini beruntung mendapatkan KLX 230 yang pertama di Surabaya sehingga bisa sharing lebih banyak tentang tunggangan barunya.
Dari kiri ke kanan. Jefri Chandra GM Marketing Surapitra Unitrans, Haji Imam, Jimmy Tanajaya punggawa Komunitas Fashion Enduro dan salah satu peserta klub. |
Alasan pak Haji ada benarnya, karena ditilik dari spesifikasi, KLX 250 torsi maksimumnya di angka 21 Nm pada RPM 7.000, sedangkan KLX 230 mempunyai torsi 19,8 cukup pada putaran 6.100. Selisih tipis di atas kertas. Tapi pembuktian impresi di lapangan mengatakan lain.
“Yang saya rasakan KLX 230 juga lebih lincah dibanding KLX 250, bobotnya lebih ringan dan handlingnya lebih baik,” jelasnya. Apa yang dirasakan pak Haji juga kami buktikan di sepanjang perjalanan. Karakter mesin yang seperti ini ternyata membuat fun to ride ketika dibawa masuk ke trek off road. Respon mesin yang cepat, gak jarang membuat roda belakang slide.
James Alexander, Area Sales & Marketing Manager PT Surapita Unitrans. |
Kinerja kedua suspensi sama enaknya ketika digunakan melibas gundukan besar maupun gundukan-gundukan kecil. Handling motor pun mudah dan berasa enteng, motor nurut diajak berkelit ataupun saat meng-counter posisi motor di permukaan tanah yang licin. Sasis perimeter frame yang dibuat khusus untuk motor ini, terasa sangat berpengaruh pada pengendalian KLX 230 secara keseluruhan.
Menyusuri sungai-sungai kecil di sebagian trek |
Bicara tentang pasar, GM Marketing Surapitra Unitrans Jefri Chandra tidak terlalu muluk menetapkan target. “Ini kan masuk niche market, baru kali ini pabrikan mengeluarkan cc ganjil, seperti KLX 230 ini. Estimasi 500an unit lah untuk semester ini,” jelas Jefri ditengah-tengah rehat acara trabas ini. Sampai berita ini diturunkan, jumlah inden telah mencapai 50 unit lebih.
Otojatim melihat kehadiran KLX 230 adalah jawaban terhadap para rider yang suka mengoprek KLX 150 supaya lebih giras ketika diajak main tanah. “Ya, intinya kami mengakomodir itu,” tambah Jefri. Tidak perlu modif karbu, gir, CDI dan knalpot tinggal naik kelas ke KLX 230. Bahkan untuk rider pemula sekalipun. Karakter tenaga dan torsi yang kuat, enggak membuatnya liar.
Antri jajal tanjakan |
Data Teknis Kawasaki KLX 230
- Suspensi Depan : Telescopic fork
- Suspensi Belakang : New Uni Trak Swingarm
- Rem Depan : Cakram 240 mm
- Rem Belakang : Cakram 220 mm
- Ban Depan : 2,75-21 45P
- Ban Belakang : 4,10-18 59P
- Panjang x Lebar x Tinggi : 2.105 x 940 x 1.190 mm
- Jarak Poros Roda : 1.380 mm
- Jarak ke Tanah : 265 mm
- Berat : 133 kg
- Kapasitas Bensin : 7,5 liter
- Tipe Mesin : 4-Tak SOHC silinder tunggal berpendingin udara
- Tenaga maksimum : 14.0 kW {19 PS} / 7.600 rpm
- Torsi Maksimum : 19.8 N•m {2.0 kgƒ•m} / 6.100 rpm
- Diameter x Langkah : 67,0 x 66,0 mm
- Volume Silinder : 233 cc
- Sistem Bahan Bakar : Injeksi, throttle body 32 mm
- Sistem Pengapian : B&C (TCBI, EL. ADV. D.)
- Perbandingan Kompresi : 9.4:1
- Transmisi : 6 percepatan, return
- Rasio gigi primer : 2,871 (89/31)
- Rasio gigi akhir : 3,214 (45/14)
Harga Kawasaki KLX OTR Surabaya (Agustus 2019)
- KLX 230 Rp 45.010.000
- KLX 230 SE Rp 47.320.000