MPM Safety Riding Course, Sedati Sidoarjo |
Sidoarjo, Otojatim.com - Dalam rangka meningkatkan keselamatan berkendara bagi seluruh pesertanya, BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan PT. Mitra Pinasthika Mulia ( MPM ) distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT mengadakan pelatihan safety riding di MPM Safety Riding Course, Sidoarjo.
Pelatihan keselamatan berkendara sepeda motor diikuti oleh 320 perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan dimulai pada tanggal 07 - 13 September 2019.Baca juga: 3 Tips Cari_Aman Membonceng Anak di Sepeda Motor
Edukasi safety riding ini merupakan program MPM untuk mengkampanyekan tentang keselamatan berkendara. Tujuannya, memberikan pelatihan Safety Riding adalah sebagai bentuk kepedulian MPM kepada para konsumen.
"Banyak dari peserta yang belum memahami akan aturan dan juga kesadaran keselamatan berkendara seperti pengetahuan , teknik dan analisa berkendara" kata Dimas Satria Kelana selaku Instruktur Safety Riding MPM.
Baca juga: Instruktur Safety Riding Indonesia Siap Unjuk Gigi di Ajang Kompetisi Internasional
Materi pelatihan yang disampaikan antara lain mengenai perlengkapan berkendara dan tekhnik berkendara seperti teknik pengereman, keseimbangan dan bermanuver.
Asisten Deputy Wilayah Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan kantor wilayah Jatim, Gigih Mulyo Utomo mengatakan pelatihan safety riding ini merupakan program layanan manfaat tambahan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada peserta berupa edukasi atau pelatihan untuk meminimalisir resiko kecelakaan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada peserta, agar bisa bekerja dengan selamat.
Salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja yang resikonya sangat tinggi diantaranya pada saat berkendara berangkat dan pulang bekerja.
"Kebetulan program ini link dengan program safety riding yang ada di MPM untuk itu BPJS Ketenagakerjaan bekerjasama dengan MPM. Kami berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan tidak terbatas hanya untuk periode ini saja namun secara bertahap akan dilakukan sehingga semakin banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang dapat diberikan pelatihan ini," kata Gigih Mulyo Utomo.