Ronny Maulana Irawan, Sales Supervisor Invicta Toyota
Surabaya, Otojatim.com - Musik dianggap dapat meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan mood dalam bekerja. Tak terkecuali Ronny Maulana Irawan (41), yang menekuni passion dalam menyanyi sebagai artis cafe, sekaligus bekerja sebagai seorang sales mobil.
Penyanyi yang sering manggung di klub-klub malam ini melakukan double job dengan menjalani profesi wiraniaga kendaraan mulai 2006. Meski menjadi sales mobil, ia tak bisa melepaskan hobi ngeband yang dilakoninya sejak masih belia.Bukannya pontang-panting membagi waktu untuk mengejar target penjualan, Ronny justru mendapatkan banyak *SPK saat dia manggung. Konsumennya rata-rata adalah pengunjung cafe di mana ia bernyanyi.
*SPK=Surat Pemesanan Kendaraan
Baca: Lewat Heri Chung, Invicta Tak Cepat Puas Meski Target Hampir Tuntas
"Bagi saya menjual mobil itu adalah seni. Pembelian terbesar seseorang adalah rumah dan mobil. Maka dari itu kita harus mempunyai alur komunikasi yang baik antara sales dan konsumen untuk menimbulkan ikatan batin. Kami ini musisi, bekerjanya tentu lebih banyak dengan hati dan empati penuh suasana keakraban," kata Ronny ketika ditemui di Warung Tretes, Jalan Ketintang Madya 74 Surabaya.
Pria yang bergabung dengan PT. Liek Satu Invicta (Invicta Toyota) ini sekarang telah diangkat jabatannya menjadi Sales Supervisor. Kendati pernah malang melintang di dunia hiburan khususnya tarik suara.
Sebut saja night club seperti Colors, Foreplay, Desperado, Ecletic, Cangkir sampai luar kota di Hugos, My Place dan Bale Barong kerap memberi job kepada vokalis band Kyowa yang selalu ditunggu-tunggu penggemarnya ketika ada jadwal manggung.
Bersantai di lounge Warung Tretes
Wah enak ya kalo hobi nyanyi bisa selaras dengan pekerjaan. Apalagi waktu itu pencapaian jualan Ronny selalu di atas rata-rata sales lainnya. Tiap bulan ia bisa membukukan SPK sebanyak 15 hingga 18 unit. "Pendekatan ke konsumen di cafe caranya berbeda, kita akrab dulu ngobrol-ngobrol ringan. Ketika saya tahu dia suka lagu yang saya bawakan, di situ saya lakukan pendekatan lebih dalam. Saya jelaskan kalau saya juga berkerja menjadi sales mobil," kata wiraniaga yang karakter vokalnya mirip Jon Bon Jovi ini.
Baca: Nyoman, Menjaga Ritme Penjualan di Kawasan Crazy Rich Surabaya Barat
Di sinilah Ronny banyak membina relasi dengan konsumen dari macam-macam latar belakang. "Ada yang berprofesi manajer, pengacara, kontraktor, agen properti atau asuransi dan sebagainya. Intinya mereka datang ke cafe butuh hiburan, untuk melepas ketegangan dari pekerjaan. Di sinilah lebih gampang masuknya. Karena mereka dalam posisi santai," ungkap Ronny.
Hal ini ada benarnya, bila dibandingkan pendekatan cara konvensional. Untuk membuat janji ketemuan di siang hari saja terkadang susah. Bisanya pun bila si konsumen sudah keliling mencari diskon terbesar. Ujung-ujungnya perang harga. Berbeda dengan customer yang sudah akrab dari awal.
Video Podcast Ronny Penyanyi Cafe Jualan Mobil
Sesama penyuka musik, tentu prospecting dengan orang yang mood-nya sama menjadi lebih mudah. Bahkan tak jarang konsumen yang sudah suka dengan penampilan bandnya selalu menelepon Ronny untuk mengetahui jadwal manggungnya.
Sederet prestasi pernah diraih Ronny semasa aktif ngeband. Ia pernah menggarap album Fifty Nine Band Record bersama Ceepee Production besutan Tantowi Yahya. Sempat mengisi jingle SCTV Sport bersama Syahrini. Pengiring artis ketika manggung, antara lain Warna, Aura Kasih, Marcell. Band pembuka Andra Backbone, The Virgin, Dewi Dewi dan sebagainya.
Bahkan masih ada album rekaman kompilasi yang dipakai Colors Pub dan berbagai resto.
Namun kini, seiring bertambahnya usia, Ronny memutuskan untuk lebih fokus di dunia bisnis mobil. Apalagi jabatan baru yang diembannya menuntut porsi yang lebih banyak untuk membina dan regenerasi sales baru.
Baca: Kiat Jualan Arik, Aktif Merawat Supaya Tembus 54
"Terakhir di 2016 manggung di JW Mariott Surabaya," kata Ronny. "Sekarang sudah ada anak buah. Jadi musti momong sales-sales baru."
Ronny tak menampik bila kebanyakan anak buahnya hampir separuhnya juga mantan anak band di dunia malam. "Ya, mereka mirip saya dulu. Saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan."
"Agak lebih mudah mengarahkan dan menyusun strategi marketingnya. Karena mereka pun sudah terbiasa dengan ketemuan dengan konsumen di malam hari. Konsumen yang lagi nyantai. Kalau sudah terjalin keakraban biasanya konsumen tidak akan berpaling ke sales lain," ujarnya.
Bersama Mr.President di cabang Citraland
Tapi apakah sales activity yang konvensional seperti movex, flyering dan penggarapan database customer lama ditinggalkan?
"Oh tidak, itu tetap menjadi KPI utama. Jualan secara tradisional seperti pameran, menawarkan katalog dan brosur tetap dilakukan. Kami tidak mau menutup potensi closing dari pintu manapun. Segala cara perlu dilakukan, supaya target tim tercapai." lanjut Ronny yang kini punya target 54 unit per bulan.
"Tidak semua salesman saya mempunya background yang sama dengan saya. Intinya yang saya sampaikan, jangan sampai hobi mereka tidak selaras dengan pekerjaan. Mau hobi golf, ngetrail ataupun mancing silahkan. Tapi manfaatkan untuk sekalian cari order," tegasnya.
Terakhir ia berharap, Diler Invicta Toyota tempatnya bekerja makin eksis dan mampu memimpin marketshare bukan hanya di Surabaya melainkan di seluruh Jatim.