|
Foto: Google |
Surabaya, Otojatim.com - Memasuki musim hujan di tahun ini, pasti ada beberapa daerah yang terendam banjir. Inilah beberapa hal yang penting diperhatikan jika motor kesayangan terkena banjir atau melewati rute jalan yang terkena banjir.
|
Foto:istimewa |
Setelah melewati banjir
jangan langsung menghidupkan mesin, tetapi cek bagian-bagian berikut ini:
- Pastikan tidak ada air yang masuk silinder. Air yang masuk ke dalam ruang bakar saat piston bergerak naik turun dapat menyebabkan water hammer. Kalau ini terjadi maka mengakibatkan kerusakan yang parah. Untuk memastikan tidak terjadi water hammer, bisa dilakukan dengan melepas busi terlebih dahulu sebelum mesin di-start dan pastikan tidak ada air di dalam silinder. Air dapat masuk melalui saluran intake/filter udara ataupun dari saluran gas buang/kalpot.
- Periksa dan ganti filter udara bila perlu. Filter udara merupakan komponen dari motor yang perlu diperhatikan, karena letaknya di bawah dan resiko terkena air apabila melewati banjir.
- Periksa dan bersihkan konektor kabel dari air. Soket yang terendam atau terkena air saat banjir dapat menyebabkan korsleting karena adanya hubungan antar pin soket oleh air. Jadi bersihkan soket dengan contact cleaner.
- Bersihkan dan ganti grease CVT, karena ketika melewati banjir air masuk ke ruang CVT. Dikhawatirkan masih ada sisa air, sehingga mengganggu kinerja CVT. Pastikan CVT dalam kondisi kering dan grease yang digunakan sesuai dengan grade grease CVT
- Periksa oli. Apakah berwarna seperti susu (milky oil), bila iya maka ada indikasi terkontaminasi air. Jika terjadi milky oil, mesin harus dikuras dan dibersihkan dengan oli berulang-ulang sampai warna olinya normal. Untuk skutik, oli yang harus diperiksa adalah oli mesin dan oli transmisi (gardan).
- Pembersihan kampas rem depan dan belakang. Hal ini perlu dilakukan karena dikhawatirkan ada pasir yang masuk di area kampas rem.
- Untuk motor manual dengan rantai belakang, lumasi rantai dengan chain lube. Ini untuk menjaga performa dan keawetan rantai roda.
"Yang tak kalah penting jika melewati genangan banjir dan knalpotnya terendam air, pastikan tidak ada air di knalpot. Apabila sudah terendam air dan motor tidak bisa nyala, segera hubungi AHASS terdekat," kata Satyo Prahnowo, Technical Service Division Head MPM Honda Jatim.
|
Pit Express MPM Honda AHASS |
MPM beserta jaringan AHASS menyediakan Pit Express bagi konsumen yang tidak mempunyai waktu dan ingin melakukan perawatan motor kesayangannya. Di Pit Express, konsumen hanya mengganti
part fast moving seperti kampas rem, filter ataupun oli mesin. Menghemat waktu karena disediakan jalur khusus untuk layanan ganti part tersebut.
Selain itu konsumen dapat menghubungi layanan Honda Care di Hotline (Bebas Pulsa) 0-800-11-46632 apabila motor mogok di jalan.
|
Layanan Honda Care |