Beristirahat dan menikmati pemandangan di pantai Boom Banyuwangi bersama Mitsubishi New Triton. Di ujung sebelah sana, terlihat sudah pucuk pulau Bali. |
Otojatim melakoni petualangan bersama Mitsubishi New Triton varian Ultimate AT untuk mengujinya melintasi jalur Bromo-Gumitir, dari Surabaya ke Banyuwangi. Bergabung dengan 32 media Tanah Air, perjalanan ini bertajuk #AyoGasTerus Media Adventure 2020. (2-4 Feb)
Tampang baru New Triton yang beraksen Dynamic Shield membuat banyak orang yang melirik saat melintasi wilayah kota. New Triton merupakan model double cabin terbaru Mitsubishi Motors yang dikembangkan dengan konsep “Engineered Beyond Tough”.
Mendapatkan pengembangan besar baik dari sisi desain, performa pengendaraan, serta kemampuan pintar yang dikombinasikan dengan kenyamanan sebuah mobil. Ketangguhan New Triton sudah terlihat dari sisi eksterior dengan image yang lebih kuat dan stylish.
Baca: Menjajal Outlander PHEV, 'Si Genset Berjalan', Membelah Jalur Gunung Bromo
Tujuan pertama kami adalah Restoran Bakpao Telo. Jalur yang dilalui dalam perjalanan ini didominasi oleh jalan aspal, namun sesekali kami harus melewati jalan berbatu serta pasir dan New Triton juga membuktikan kenyamanannya saat melesat di sini.
Kami menggunakan New Triton varian Ultimate AT, yang dibekali mesin diesel MIVEC 4N15, DOHC 16 katup empat silinder segaris, Direct Diesel Injection, Intercooler & Turbocharger. Mesin berkapasitas 2.442 cc ini mampu menyemburkan tenaga hingga 133 PS pada 3.500 rpm dengan torsi gajah 430 Nm pada 2.500 rpm.
ANGKUT Sepeda - New Triton melintas tol perjalanan dari Surabaya menuju Pasuruan |
Dari jalan kota hingga ke jalur berbukit yang penuh dengan tikungan sempit dan tanjakan curam, New Triton dapat melintasinya dengan mudah.
Mendaki Bukit dengan Mudah
Destinasi kedua adalah Plataran Bromo yang terletak di 2.000 MDPL dengan dominasi rute menanjak dan berkelok-kelok. Jalanan sempit dan tikungan tajam adalah lokasi yang pas untuk menjajal akselerasi, manuver dan pengendalian.
Efek torsi besar pada putaran rendah, cukup dengan transmisi di posisi D saja mobil dengan lancar merangkak naik di tanjakan curam. Jadi, tak perlu repot geser persneling ke mode manual untuk menurunkan gigi pun pikap ini tetap bisa diandalkan.
New Triton di Plataran Bromo |
Kami mencoba kemampuan fitur Hill Decent Control (HDC). Sistem ini akan mengontrol katup untuk menjaga kecepatan kendaraan dengan berbagai kondisi medan. Ketika menuruni bukit yang curam, cukup aktifkan fitur ini maka Anda sebagai pengemudi hanya perlu berkonsentrasi pada kemudi saja dan mobil akan menuruni bukit dengan perlahan.
Sebagai informasi jika New Triton juga mendapatkan penyempurnaan sistem 4WD untuk memberikan peningkatan performa lewat off-road mode untuk memaksimalkan traksi dan parameter stabilitas kontrol sesuai kondisi medan serta peningkatan sistem keamanan. Pengoperasian off-road mode pada New Triton pun semakin mudah dengan "easy select switch" operation.
Easy select switch New Triton |
Dari Plataran Bromo, para peserta #AyoGasTerus Media Adventure 2020 melanjutkan perjalanan melewati tol Trans Jawa di daerah Probolinggo Timur, Lumajang, hingga Jember. Rute yang dilewati mayoritas adalah jalan provinsi yang secara kebetulan dilalui pada saat hujan deras dan banjir. Mitsubishi New Triton dengan mudah melewati halangan air yang menerpa. Bahkan saat hujan deras di tol, mobil tetap dalam keadaan stabil berkat Active Stability Traction Control (ASTC) yang mencegah mobil kehilangan traksi.
Fitur Baru New Triton Melimpah
Penumpang di dalam kabin New Triton ini pun terasa nyaman karena di tipe tertinggi ini sudah dilengkapi dengan sistem hiburan layar sentuh yang canggih. Di dalam kabin pun cukup senyap, mesin diesel yang meraung tak terlalu mengganggu kenyamanan penumpang di dalam kabin.
Mitsubishi Triton dilengkapi beberapa fitur canggih di antaranya, Forward Collision Mitigation System (FCM) - mengaplikasikan pengereman darurat dengan sensor visual di depan. Setiap sistem FCM mendeteksi akan terjadi tabrakan dengan kendaraan di depan, mobil akan memberikan peringatan yang tertera di layar MID. Jika pengemudi tidak mengerem, maka mobil akan otomatis mengerem.
Kemudian, ada juga Ultrasonic mis-acceleration Mitigation System (UMS) mencegah kendaraan bergerak dari posisi parkir ketika sensor ultrasonic mendeteksi halangan baik dari arah depan maupun belakang. Juga dilengkapi Blind Spot Warning (BSW) dan Lane Change Assist (LCA) - memperingatkan pengendara terhadap kendaraan yang berada di blind spot atau yang melaju cepat dari belakang dengan teknologi ultrasonic dan radar.
Fitur lainnya adalah Rear Cross Traffic Alert (RCTA) yang memonitor laju di belakang kendaraan dengan radar hingga Automatic High Beam - secara otomatis mengalihkan lampu utama tinggi dan rendah dengan sensor visual depan dan sensor parkir memonitor sekeliling kendaraan ketika parkir dengan ultrasonic.
Bahkan Mitsubishi menyamatkan fitur kamera Multi-around View Monitor untuk memudahkan parkir di area sempit, mengingat dimensi New Triton yang cukup panjang dan lebar. Sehingga untuk dipakai di area perkotaan pun mobil kabin ganda ini masih cukup nyaman.
Rute Jember menuju Banyuwangi ini melewati Gumitir dengan medan yang berkelok khas kawasan pegunungan. Tentunya dengan rute ini pun menguji ketangguhan dari model double cabin, Mitsubishi New Triton. Sebelum perjalanan berakhir di Banyuwangi, kami sempatkan menikmati pemandangan pantai di Pantai Boom, Banyuwangi
Secara keseluruhan, berbagai fitur pada New Triton mendapat pembaharuan signifikan dari sisi durabilitas dan keandalan yang dibutuhkan oleh konsumen komersial namun tidak melupakan kenyamanan untuk penggunaan sehari-hari. Hanya saja memang, kenyamanan penumpang pada kabin belakang tidak bisa disamakan dengan sedan, tapi jauh lebih baik daripada double-cab yang lain.
Destinasi terakhir Jurnalis Test Drive Mitsubishi #ayogasterus di pantai Boom, Banyuwangi. |