Review Jalan-jalan Bersama Mitsubishi Xpander. Suspensi Enak Teknologi Lancer Evo

Saatnya bertualang bersama Mitsubishi Xpander

Horee! Berakhirnya masa PSBB dan datangnya era new normal membuat beberapa destinasi wisata kembali dibuka. Inilah saatnya kita bertualang bersama Mitsubishi Xpander untuk membebaskan diri dari rasa bosan terkungkung di rumah. Tapi ingat! Adaptasi kebiasaan baru ini bukan berarti kita bisa liburan sebebas-bebasnya loh.

Tetap ikuti protokol kesehatan. Selalu menggunakan masker di perjalanan, bawa perlengkapan pribadi, siapkan hand sanitizer di mobil, hindari melintas di zona merah dan destinasi yang ramai pengunjung.

Pilihlah lokasi berlibur di tempat yang terbuka dan tidak terlalu dipadati pengunjung. Hal ini untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19 yang terbukti lebih berpotensi menyebar di area tertutup atau sirkulasi udara yang tidak lancar.

Beberapa ruas masih menerapkan aturan tempat duduk kendaraan pribadi sesuai protokol kesehatan. Misalnya mobil kapasitas tujuh penumpang hanya boleh mengangkut maksimal empat orang yang terdiri dari satu pengemudi, dua penumpang di tengah, dan satu penumpang di belakang. Buat Mitsubishi Xpander, hal ini gak masalah.

Kelebihan Mitsubishi Xpander dalam memberikan kenyamanan bagi seluruh anggota keluarga dengan kabin luas, senyap, dan dilengkapi 16 ruang penyimpanan multifungsi di semua sisinya untuk memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi keluarga saat beraktivitas di tengah perjalanan.

Teman bertualang yang nyaman

Kami yang pernah melakukan test drive Mitsubishi Xpander merasakan posisi duduknya mempunyai kenyamanan di luar ekspektasi. Baik di kursi driver maupun di kursi penumpang sangat enak dan pas. Mungkin karena kami terbiasa menyetir Xenia, jadi sangat surprise mendapati Mitsubishi Xpander ini senyaman sedan.

Jarang sekali ada MPV yang posisi duduknya nyaman untuk perjalanan dalam kota sekaligus luar kota. Mobil lain biasanya kakinya pas, tapi setirnya terlalu jauh jangkauannya. Atau sebaliknya. Hal semacam ini tidak kami temui di Xpander karena sudah mempunyai pengaturan Tilt and Telescopic steering.

Dimensi MPV+SUV

Dengan wheelbase 2.700 mm, membuat Small MPV ini cukup nyaman, mengingat Avanza hanya mengadopsi 2.655 mm, Mobilio 2.650 mm,  bahkan Grand Livina hanya 2.600 mm. Kondisi inilah yang membuat Mitsubishi Xpander tetap nyaman dan memiliki interior yang lebih lapang dari para pesaingnya. Bahkan ruang bagasi pun tergolong lapang.

Naik ke jembatan semi-permanen dari kayu ini dipastikan gesrot kalau bukan Xpander atau yang lebih tinggi jarak pijaknya dari tanah.

Ground clearance 205 mm membuat Small MPV ini sebenarnya akan menjadi lawan dari Honda BR-V yang memiliki ground clearance 201 mm ketimbang Mobilio yang hanya 189 mm. Ini artinya, Mitsubishi Xpander berani bertualang di hampir segala jenis jalanan.

Performa SUV dengan kenyamanan MPV luxury

Untuk suspensi, Mitsubishi Xpander mengadopsi teknologi Lancer Evo untuk meredam getaran dan stabilitas kendaraan. Hasilnya membuat mobil minim body roll. Kami pernah menikung wide cornering selepas gerbang tol di kecepatan 90 km/h, mobil enggak limbung dan tetep dalam keadaan stabil.

Minim gejala limbung

Melaju di atas jalan tol yang naik turun membelah perbukitan, bantingan suspensinya enak banget, redamannya lembut enggak mentul-mentul. Biasanya kalau suspensi lembut maka mobilnya cenderung limbung, tapi ini enggak sama sekali.

Enggak kuatir menyetir mobil ini sedikit agresif, karena fitur keselamatan Xpander dibekali dengan teknologi canggih yang secara aktif maupun pasif mampu mengurangi risiko fatal kecelakaan.

Fitur keselamatan aktif bekerja sebelum atau mencegah terjadinya kecelakaan. Fitur keselamatan ini bekerja secara komputerisasi, sebelum mobil hilang kendali atau akan menabrak. Adapun fitur-fitur keselamatan aktif adalah Antilock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake force Distribution (EBD),  Active Stability Control (ASC), dan Hill Start Assist (HSA).

Active Stability Control (gambar merah) mencegah terjadinya gejala oversteer ataupun understeer saat menikung

‎Sedangkan fitur keselamatan pasif bekerja ketika mobil terkena benturan atau kecelakaan. Ada banyak fitur pasif, beberapa di antaranya adalah Supplemental Restraint System (SRS) Airbag, sabuk keselamatan dengan Pretension dan Force Limiter, serta Isofix atau pengait pada kursi baris kedua untuk mengunci bangku anak-anak.

Mitsubishi Xpander mempunyai kekedapan kabin yang bagus. Meski berkendara di sebelahnya truk, interior tetep terasa senyap. Bahkan kami berempat bisa asyik ber-car pool karaoke tanpa gangguan noise dari luar yang masuk.

Kabin dengan akses mudah sampai bangku baris ketiga

Ruang kabin kelas atas dari Mitsubishi Xpander disempurnakan dengan ruang bagasi yang lapang. Tata letaknya menyediakan banyak ruang dan jarak kepala yang lapang untuk semua penumpang. Terdapat akses yang sangat baik menuju kursi baris ketiga yang nyaman.

Saat kami coba bandingkan dengan duo Rush/Terios, akselerasi awal (dari posisi berhenti) Mitsubishi Xpander lebih responsif. Ini adalah salah satu keunggulan kendaraan dengan penggerak roda depan.

Tidak ada masalah dengan tanjakan meski berpenggerak roda depan

Dan meskipun masih menggunakan transmisi matic konvensional, perpindahan giginya tetep terasa halus. Kecuali saat kita butuh kickdown ketika mau menyalip truck, masih terasa ada delay (tersendat) karena butuh penyesuaian dari rpm rendah ke rpm tinggi.

Kesimpulan kami, dengan impresi berkendara dan kenyamanan kabin ala Toyota Innova, mobil ini dibanderol sangat kompetitif di kelasnya. Dengan seabreg penghargaan nasional yang diterimanya, tidak salah rasanya bila ribuan keluarga di Indonesia memercayakan kendara adventure bersama Mitsubishi Xpander.

Penulis: Handi Cahyono

Baca seri petualangan menarik lainnya bersama Mitsubishi:

• Test Drive Mitsubishi Outlander PHEV Membelah Jalur Gunung Bromo
• Test Drive Mitsubishi New Triton, Pikap Canggih Melintasi Gumitir