Wahyu Tanuwidjaja, CEO PT Audioworkshop (AWS) - kiri. |
Banyak terjadi kasus mobil yang bermasalah karena kesalahan pemasangan atau modifikasi audio. Beberapa menyebabkan aki tekor, korsleting bahkan sampai terbakar. Sampai di sini masalah pun bertambah, yakni garansi pabrikan ATPM kendaraan tersebut dipastikan gugur bila akan melakukan klaim kerusakan.
Menangggapi hal tersebut, Wahyu Tanuwidjaja, CEO PT Audioworkshop (AWS) selaku pemegang merek peranti audio mobil ALPINE di Indonesia, mengatakan bahwa pemasangan atau instalasi yang benar bisa mencegah gugurnya garansi pada kendaraan.
"Semisal kita mau nge-klaim kerusakan suspensi kendaraan, tapi ketika di bengkel resmi terlihat mobil memakai pelek ukuran lebar yang bukan standarnya. Ya pasti enggak berlaku garansinya," tutur Wahyu saat sesi tanya jawab pada kegiatan talk show virtual dengan tema, "Merek Audio Legendaris Jepang yang Paling Ditunggu Sepanjang Masa" pada Jumat, 23 Oktober 2020.
"Nah berdasar pengalaman kami semenjak berangkat menjadi instalatir audio, asalkan tidak mengubah sistem inti di kendaraan, tidak ada kabel yang dikupas dan bisa dikembalikan lagi ke kondisi awal seperti semula, saya rasa tidak masalah (tidak menggugurkan garansi)," lanjutnya.
"Teknologi zaman sekarang ini sudah maju, untuk mengekstrak data digital sudah bisa dilakukan dari kabel speaker (output), jadi enggak perlu mengubah-ubah sistem aslinya," tambah Wahyu.
Talkshow virtual ini diikuti oleh awak media nasional dan turut mengundang Fahrul Supangkat, Marketing Manager ALPINE Indonesia sebagai narasumber.
Dalam talkshow tersebut, salah satunya membahas tentang perjalanan merek ALPINE dari masa ke masa. Seperti diketahui, ALPINE merupakan salah satu merek peranti audio yang memiliki sejarah cukup panjang. Di Indonesia sendiri, kiprah ALPINE terbilang cukup manis. ALPINE menjadi merek audio legendaris yang paling ditunggu sepanjang masa.
Dimulai sejak tahun 1967, Alpine memproduksi tape mobil pertama dan pada akhirnya mampu memikat para pecinta audio. Pada 1977 ALPINE berhasil menjadi OEM casette radio untuk Lamborghini.
Di Tanah Air, ALPINE mulai populer pada era 80an. "Bila kita lihat, komponen head unit Original Equipment Manufacture (OEM) dari tahun 1983 hingga 2000, hampir semua pabrikan mobil di Indonesia, khususnya merek Jepang menggunakan Alpine," ungkap Wahyu Tanuwidjaja.
Kini ALPINE melalui PT AWS berkomitmen untuk selalu menyediakan lini produk lengkap dan layanan purna jual, yang dapat memberikan kenyamanan untuk konsumen.
Setidaknya, ada beberapa produk yang dihadirkan saat acara peluncuran beberapa waktu lalu. Diantaranya subwoofer, power amplifier, speaker, hingga roof monitor.
Baca: ALPINE Car Audio Hadir Kembali. Lewat Distributor Baru, Manjakan Pecinta Modifikasi Sound System Mobil
Dari produk power amplifier, PT AWS menghadirkan salah satunya adalah PXE-0850S. Sementara untuk speaker, terdapat SPJ-161CS serta X-S65C. Lalu untuk subwoofer, ada R-W10D4 dan X-W12D4.
Jajaran produk ALPINE car audio |
"Untuk konus speaker X-Series, terbuat dari bahan serat Nano, sehingga menciptakan struktur yang kaku namun tetap ringan. Struktur ini, diklaim mampu menghasilkan suara yang sangat akurat sekaligus mempertahankan nada suara yang lembut," kata Fahrul.
Selain akan menghadirkan seluruh jajaran produk Alpine, AWS juga tengah mempersiapkan jaringan distribusi bernama ALPINE Store dengan konsep one stop, untuk menjangkau konsumennya di seluruh Indonesia.
Produk-produk terbaru ALPINE selain dapat diperoleh di sejumlah jaringan dealer PT Audioworkshop yang ditunjuk. Untuk area Jatim bisa membeli dan melakukan instalasi di Concerto Art of Sound, yang beralamat di Jalan Suko Semolo 12 Surabaya dan Jalan Ciliwung 57A Malang.