Otojatim.com - Menjaga kondisi kendaraan tidak hanya sebatas melihat performa mesin. Ada beberapa bagian yang perlu diperiksa juga seperti kaki-kaki. Jangan sampai kita cuek karena komponen-komponen pada suspensi saling berhubungan demi kinerja kenyamanan berkendara.
Agar tetap nyaman saat dipakai, perawatan bagian ini dapat dilakukan dengan cara mengecek per-komponen secara bertahap. Sehingga mempermudah pemilik kendaraan saat lakukan perawatan dan rekondisi (peremajaan). Perencanaan yang tepat pada tahap rekondisi bisa berdampak pada efesiensi waktu dan ongkos yang dikeluarkan.
Baca: Suspensi Enak Teknologi #LancerEvo
“Banyak sekali komponen pendukung suspensi, masing-masing bagian tersusun dalam beberapa spare-part. Di bengkel resmi #Peugeot, kami mempunyai SOP atau standar prosedur dalam memeriksa per-bagian secara bertahap. Dari hasil pengecekan tersebut, pelanggan akan memiliki gambaran soal kondisi komponen, waktu serta biaya,” jelas Roni Agung, Workshop Head Astra Peugeot Sunter.
Pertama, bisa memeriksa kondisi Tie Rod dan Ball Joint. Keduanya adalah komponen penting untuk membelokkan roda. Fungsi Tie Rod adalah untuk menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan atau ke kiri. Sedangkan fungsi Ball Joint adalah sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap/lengan), yang menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau ke kiri.
“Cara mendeteksi kerusakannya bisa dengan mendengarkan suara yang timbuk dari arah lengan roda. Bila muncul suara aneh, bisa dipastikan bantalan bola sudah mulai kendor (aus). Permukaan Tie Rod dan Ball Joint sudah berubah atau menjadi kasar. Merupakan tanda-tanda bahwa komponen sudah aus dan harus segera diperbaki,”terangnya lebih lanjut.
Kedua, memeriksa shock breaker yang fungsinya adalah untuk meredam guncangan ataupun hentakan akibat pantulan yang disebabkan kondisi jalan yang tidak rata.
Baca: Kapan Harus Mengaktifkan Fitur Hill Assist Descent Control
Cara mendeteksinya bisa dengan mendengarkan suara bising atau keras yang muncul ketika mobil sedang dikendarai. Ditambah lagi bila diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Itu adalah indikasi komponen peredam kejut sudah lemah dan perlu direkondisi.
Ketiga, adalah pada bagian bushing stabilizer dan bushing arm. Bushing stabilizer terpasang pada link stabilizer berfungsi untuk menjaga keseimbangan anatara suspensi bagian kiri dan kanan. Bila ada kerusakan bisa dideteksi dengan cara mendengarkan suara berdecit atau bergemuruh ketika mengerem mobil.
Keempat, adalah bushing arm yang mempunyai bentuk tabung besi, isinya karet, berfungsi sebagai titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya. Jika komponen itu mulai rusak, kinerjanya sebagai pada sistem suspensi mobil pun akan berkurang, sehingga tentu mengurangi kenyamanan.
“Untuk mengecek kondisi bushing arm, dapat dilakukan dengan memperhatikan arah laju kendaraan. Apakah arah lajunya sesuai dengan arah yang dituju pada titik setir mobil atau tidak. Ketika mobil bergerak cenderung ke kiri atau ke kanan dan juga di bagian roda terdengar suara yang bergemuruh, ini dapat menjadi tanda-tanda terdapat masalah di bushing arm,” ungkap Roni Agung.
Kelima, bearing atau bantalan roda yang juga bertugas menjaga kestabilan laju kendaraan. Ketika komponen ini bermasalah, umumnya akan menimbulkan suara bergemuruh dan bising dari arah roda kendaraan.
Keenam, mengecek kondisi tapak ban. Meskipun biasanya aus karena terpakai dalam waktu lama dan jarak tempuh, hal paling penting yang wajib diperhatikan adalah pada area tapak ban yang terkikis. Sebab apabila area keausan tidak merata, bisa dipastikan ada persoalan pada komponen pendukung pada kaki-kaki kendaraan Anda.(*)