Airbag tidak mengembang saat tabrakan frontal. - Foto: Facebook Don Memeto
Jakarta, Otojatim.com - Setelah mengalami kecelakaan di Tol Kanci beberapa hari lalu, Muhammad Al Abdullah, CEO Gransindo Group mengajukan keluhannya kepada Agen Pemegang Merek (APM) Jeep di Tanah Air, yaitu PT DAS Indonesia Motor.
Disinyalir ada malfungsi fitur keselamatan pada mobil Jeep Grand Cherokee Summit keluaran 2014 ini saat terjadi tabrakan.
Tidak menunggu lama, DAS segera merespon dengan menanggapi kasus ini. DAS Indonesia Motor menyampaikan rasa prihatin dan simpati terhadap kecelakaan yang terjadi.
Baca: Jip Kebanggaan Amerika Hanya Dapat Satu Bintang Dari EURO NCAP?
Tidak bekerjanya fitur airbag dan Active Brake Collision System (ABCS) pada mobil yang dikendarai Al Abdullah tersebut disayangkan oleh DAS. Tentu masalah ini akan diselidiki oleh pihak Jeep untuk diketahui penyebabnya.
Dikutip dari beberapa media nasional, berikut pernyataan DAS Indonesia Motor,“Menanggapi pesan melalui Whatsapp yang kemudian dilanjutkan melalui telepon dari pemilik kendaraan, kami berusaha melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, salah satunya menarik mobil Jeep Grand Cherokee ini ke bengkel resmi dan sementara kami simpan untuk kebutuhan investigasi lebih lanjut. Selain itu kami memberikan initial report ke pihak principal FCA (Fiat Chrysler Automobiles) mengenai kejadian kecelakaan ini,” tulis pernyataan resmi DAS, hari Senin (19/7/2021).
Baca: Disebut Baby Grand Cherokee, All-New Jeep Compass, Irit tapi Tetap Bergaya Amerika
“FCA memberikan respons langsung dan meminta data tambahan antara lain: Surat Pengaduan secara resmi dari pemilik kendaraan dilengkapi dengan laporan Kepolisian.”
FCA (Fiat Chrysler Automobiles) merupakan perusahaan induk dari brand Jeep di dunia.
Ramai sebelumnya, Al Abdullah pada laman facebooknya menceritakan tabrakan frontal yang dialaminya kecepatan tinggi di Tol Kanci, Jawa Barat. Kecelakaan terjadi ketika ia berusaha menghindari sebuah mobil yang mengerem mendadak di depannya. Sensor dari fitur ABCS disebut tidak bekerja baik untuk bereaksi terhadap potensi tabrakan.
“Sehingga saya menginjak rem secara manual semaksimal mungkin dan setir secara otomatis terbuang ke kiri, namun di kiri itu ada truk kontainer, yawes bablas saya menabrak truk kontainer itu,” tulis Al Abdullah.
Baca: Jeep Lover: Awalnya Benci, Kini Jatuh Hati Tiap Hari
Pada saat menabrak truk kontainer, ia mengatakan bahwa airbag tidak mengembang untuk memberi perlindungan. Terlihat jelas pada unggahan foto, kondisi setir yang masih utuh tanpa terlihat bekas bantal udara. Pemilik akun FB Don Memeto ini selamat tanpa cedera, langsung membagikan pengalaman menegangkan tersebut melalui fitur story dan feed timeline-nya.
DAS sendiri akan segera melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari tahu penyebab kegagalan fitur.
“Kami selaku General Jeep Distributor Indonesia berkomitmen untuk mengawasi proses ini sebaik-baiknya, dan kami yakin dari principal kami akan melakukan penyelidikan yang komprehensif, menyeluruh dan transparan, untuk dapat menyelesaikan kejadian ini dengan baik,” ujar Dhani Yahya, COO DAS Indonesia Motor.
“Namun agar dapat dipahami penyelesaiannya akan cukup memakan waktu dengan adanya pandemi yang membatasi pihak investigator dari principal untuk melakukan kegiatannya di Indonesia,” tutupnya.(*)