Jumat, 30 Juli 2021
Otojatim.com - Salah satu kelebihan skuter matik (skutik) adalah kemudahan pengoperasiannya, tak heran peminatnya sangat dominan di Tanah Air. Namun, dibalik kemudahannya, kita harus mengerti bagaimana cara merawatnya.
Salah satunya harus memahami cara kerja van belt (V-belt). Komponen ini berperan penting pada skutik karena berfungsi menghubungkan mesin dengan roda.
Baca:Usia pakai v-belt sebenarnya telah memiliki patokan umur optimal, namun penggunaan setiap pengendara berbeda-beda. Lalu bagaimana supaya v-belt skutik kita tetap awet? Berikut ini tips perawatan dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM):
Rutin Cek V-belt
Pada skutik Honda, v-belt sebaiknya dicek secara berkala tiap 8.000 Km. Teorinya, usia pakai part ini bisa sampai 24.000 km dan setelah itu harus diganti. Tetapi kembali juga terhadap gaya berkendara pemilik motor. Misalnya, ruang CVT yang kotor bisa mempersingkat usia v-belt.
Hati-hati Dalam Menggunakan Aksesoris Balap
Aksesoris balap memang bisa menyulap tampilan skutik jadi makin sporty, tapi suku cadang yang tidak standar bisa mendatangkan risiko merusak komponen lain. Agar aman dan nyaman, maka sebaiknya lebih hati-hati dan memperhatikan aksesoris untuk sepeda motor anda.
Baca:Penggunaan Skutik Secara Normal
Ketika skutik sedang dalam keadaan idle, sangat disarankan tidak memainkan tuas gas. Ingat ya, motor matik saat digas maka v-belt akan mengencang dan menggerakan roda belakang. Itulah sebabnya fitur Idling Stop System (ISS) sangat penting, selain ramah lingkungan juga dapat memperpanjang umur v-belt.
Endro Sutarno selaku Technical Service Division Astra Honda Motor mengatakan bahwa v-belt adalah komponen yang krusial karena berfungski menggerakkan roda. Performa mesin yang optimal akan sia-sia bila v-belt tidak dalam kondisi prima.
“V-belt adalah komponen yang tidak dapat dilihat dari luar karena berada dalam ruang CVT, namun perannya sangat penting dalam menunjang performa. Pengecekan kendaraan secara berkala di AHASS sesuai dengan buku panduan servis sangat diperlukan agar kondisi v-belt tetap prima dan ditangani oleh teknisi yang tepat,” ujar Endro.
Sementara itu M Bondan Priyoadi selaku Technical Service Division Head MPM Honda Jatim menambahkan,“Selama masa PPKM ini, apabila konsumen memerlukan bantuan perawatan, konsumen dapat mempergunakan fasilitas Honda Home Service atau service jemput yang di berikan oleh MPM Honda Jatim dan jaringan AHASS. Ketika motor lama tidak dipakai terkadang ada beberapa komponen yang harus diperhatikan/dirawat agar tidak mempengaruhi kinerja sepeda motor saat digunakan."(*)
