Minggu, 03 Oktober 2021
Otojatim.com - PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) selaku pabrikan Hino Bus di Indonesia, mempunyai keunggulan line-up Bus yang lengkap untuk berbagai keperluan seperti bus antar kota, bus karyawan, bus sekolah, dan bus pariwisata.
Banyak bus Hino yang menjadi andalan Perusahaan Otobus (PO) sebagai sarana transportasi antar kota antar provinsi di Pulau Jawa Bali, seperti Hino Bus RN 285 yang mempunyai mesin commonrail dengan suspensi udara.
Adanya tol Trans Jawa membuat banyak PO Bus dengan trayek kota – kota di Pulau Jawa melewatinya untuk menghemat waktu perjalanan.Body Legacy, Hino RM 380 Siap Jajah Jalanan Pantura
Melihat hal ini, Hino mencoba sesi pengujian untuk mengetahui suhu oli mesin Bus Hino RN 285 yang melintasi ruas tol Trans Jawa. Alat pengetesan menggunakan Monitoring Graphtec Digital Logger.
Selama pengetesan, data Hino DX II terus melakukan monitor terhadap kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar.
Bus berangkat dari Terminal Pulogebang, Jakarta tujuan Terminal Purabaya, Surabaya lewat tol panjang Trans Jawa.
Data yang diperoleh saat pengetesan, suhu oli mencapai 119.5° Celcius. Angka ini di bawah standar flash point-nya, yaitu 230° Celcius. Sementara itu catatan rpm tertinggi mencapai 2.762 dan top speed bus mencapai 143 km/jam. Sedangkan, rpm terendah saat di tol pada putaran 2.321 dengan kecepatan 107 km/jam.
Santiko Wardoyo selaku Chief Operating Oficer (COO) – Director HMSI mengatakan, “Hasil pengujian menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun konsumsi oli lebih kecil pada mesin Hino Bus RN285 dibanding brand lain. Secara operasional lebih hemat bagi perusahaan otobus, karena biaya untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih sedikit.”Solar Busuk Jadi Momok Mesin Commonrail Euro-4. Hino Punya Solusinya
Hal ini disebabkan Hino Bus RN 285 mempunyai teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery untuk mendinginkan piston yang bekerja.
"Lubang oil gallery ini meningkatkan efektivitas pendinginan jika dibandingkan dengan mesin bus yang mempunhyai tipe piston tanpa oil gallery. Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, separuh panas yang dihasilkan dari piston akan berpindah ke minyak pelumas atau oli.” tambah Santiko.
Sementara itu, kualitas oli mesin beperan penting dalam menjaga pendinginan mesin ketika bus dipacu di jalan tol. Pemilik PO Bus sangat disarankan untuk menggunakan spesifikasi oli yang direkomendasikan oleh Hino.
Irwan Supriyono, selaku After Sales Director HMSI mengatakan “Hino Bus RN 285 memakai spesifikasi oli mesin dengan viskositas 15W40. Setiap kali penggantian hanya membutuhkan 12,7 liter. Sedangkan, bus merek lain membutuhkan pelumas mesin lebih dari 29 liter setiap kali ganti oli.”
Tidak hanya soal kuantitas oli mesin yang lebih sedikit, jarak tempuh untuk melakukan penggantian oli berkala pada Hino Bus RN285 juga lebih panjang, yaitu setiap 20.000 km. Merek lain lebih pendek.” jelas Irwan.
Spesifikasi Bus Hino RN285 menggunakan mesin diesel 7.684 cc tipe J08E-VT commonrail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated yang sanggup memuntahkan tenaga maksimum 285 PS pada 2.500 rpm.Truk Balap Hino Nyasar
Teknologi commonrail yang bertekanan tinggi saat menyuntikkan bahan bakar menghasilkan pembakaran lebih sempurna dan memiliki keunggulan seperti tenaga dan torsi yang dihasilkan menjadi lebih besar, konsumsi bbm lebih irit serta emisi gas buang yang lebih rendah.
Bus Hino RN285, injektornya menggunakan material Diamond Like Carbon (DLC) yang tahan terhadap gesekan sehingga tahan lama dan lebih tahan aus. Material DLC yang digunakan mencakup komponen needle, valve dan command piston.
Sasis Hino Bus RN 285 menggunakan jenis ladder frame dengan suspensi udara untuk memberikan kenyamanan di perjalanan. Dimensi bus ini dapat mencapai panjang 11,850 meter sehingga bisa dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang sampai 55 orang.(*)
Sumber:Hino.co.id
