Otojatim.com - Pada sebuah mobil dibutuhkan beberapa suku cadang berbahan cairan dalam pengoperasiannya. Setidaknya ada delapan jenis yang diperlukan agar kendaraan berjalan optimal, yaitu: Oli mesin, oli transmisi, oli gardan, minyak rem, minyak power steering, air radiator, air aki dan air wiper.
Meskipun secara harafiah oli dan minyak punya kemiripan (oil), namun biasanya oli ditujukan lebih kepada fungsinya sebagai pelumas (lubricants) dan minyak (fluids) lebih kepada fungsi teknikal seperti sistem hidrolis.
Rifat Sungkar, pembalap nasional, memberikan tips-tips bagaimana cara merawat kendaraan yang benar. Salah satunya tentang perhatian terhadap oil and chemicals khususnya pada mobil Mitsubishi.Akibat Mencampur Bahan Bakar Oktan yang Berbeda
Mitsubishi Motors selaku pabrikan tentunya mempunyai genuine spare parts and lubricants untuk mendukung kinerja kendaraannya.
Penggantian Oli Mesin
"Penggantian oli mesin yang paling tepat untuk menjaga kendaraan tetap optimal dengan melihat patokan jarak tempuh. Makanya mobil Mitsubishi punya MID yang selalu jadi reminder," kata pria yang juga menjadi Brand Ambassador dari Mitsubishi Motors (MMKSI) ini.
Tapi tidak semua konsumen tertib mengganti oli meskipun disarankan penggantian tiap 10.000 kilometer. Ada beberapa pengguna mobil yang terkadang lupa atau terlewat waktunya untuk mengganti oli mesin.
"Tolerasinya tidak bisa terlalu lama. Ketika mencapai 10.000 kilometer biasanya tingkat viskositas oli sudah berkurang. Kerekatan komponen struktur dan kelicinan jadi tidak ada. Molekul oli mengalami fracture/sangat rusak. Kalau dibiarkan terus oli bisa menguap dan jumlahnya akan berkurang."
"Sampai berapa toleransinya? Ya yang paling aman 10 persen. Kalau 10.000, ya 11.000 setelah itu ya kualitasnya akan menurun sangat cepat," tukas Rifat.Perhatikan Volume Pelumas Agar Kondisi Kendaraan Selalu Prima
Lantas ketika ditanya bagaimana untuk mobil yang jarang pakai atau mobil simpanan? Kondisi oli kan masih bagus dan filter oli tentu bersih.
Rifat mengakui bahwa oli yang tidak terpakai dalam mesin tidak akan kedaluwarsa. "Enggak akan busuk olinya. Tapi khusus untuk mobil baru, masih dalam masa garansi, sebaiknya mengacu pada buku manual panduan pemilik kendaraan. Baik patokan jarak tempuh ataupun waktu. Hal ini untuk mengantisipasi kebijakan warranty claim pabrikan," tambahnya.
Rekomendasi dari buku servis, viskositas oli mesin pun sudah ditentukan. Xpander yang menggunakan mesin modern, level keenceran olinya 0w-20. Sedangkan Pajero Sport dengan diesel oil 10w-30. "Jangan sampai tergoda menggunakan spesifikasi di bawahnya, contohnya Xpander diisi 20w-40, yang terjadi oli makin kental, sehingga part-part di dalam engine makin susah bergerak. Mesin tidak optimal, performa menurun," terang Rifat.
"Tetap pakai sesuai panduan buku servis, supaya garansi tetap terjamin," sergahnya.
Pengecekan sendiri di rumah
Konsumen bisa melakukan pengecekan mobilnya sendiri di rumah untuk mengetahui kondisi oli dan fluida lainnya.
"Cara yang aman, mesin harus dalam keadaan dingin. Ambil dipstick yang disediakan di mesin. Biasanya dekat area timing belt. Setelah dicabut, usap dengan kapas lalu masukkan lagi."
Saat mengecek kendaraan, perhatikan juga lantai garasi. "Nah kalau ada oli menetes jangan ditambahi olinya. Tetesan oli itu indikator penting adanya kebocoran. Walaupun cuma rembes, itu pasti lama-kelamaan makin membesar lubangnya. Jangan menunggu karena bisa terjadi terminal damage," ungkapnya.Komponen Mobil yang Bisa Dicek Sendiri Tanpa Ke Bengkel
Minyak Rem
Minyak rem sulit diketahui kapan rusaknya karena letak selangnya yang tersembunyi. Menurut Rifat, penggantian minyak rem sebaiknya sesuai jadwal di buku servis. Tiap dua tahun atau 20.000 km.
"Kalau minyak rem berkurang jangan langsung ditambahin aja. Caranya tidak begitu. Itu tanda kebocoran dan harus cek sekelilingnya. Atau mungkin ini indikasi kampas rem sudah menipis. Itu salah satu indikator juga buat ganti kampas rem," terang Rifat.
"Soal grade minyak rem, rekomendasi standar Mitsubishi adalah DOT3 (US Dept. of Transport). Orang banyak salah kaprah mau naik grade ke DOT5 atau DOT6. Saya bilang jangan, karena DOT yang tinggi biasanya buat mobil high performance, yang kaliper pistonnya banyak. Itu cara yang salah, DOT tinggi itu lebih cair. Jadi titik didihnya juga berbeda."
"Kalau mobil high performance biasanya selang rem dari bahan cincin-cincin besi. Kalau mobil standar dari bahan yang elastis. Jadi kalau diisi DOT yang tinggi dengan suhu lebih tinggi, biasanya selangnya jadi kembung (kepanasan)." jelasnya.
Oli Transmisi dan Oli Gardan
Oli transmisi dan oli gardan, biasanya diasosiakan sama. Padahal sebenarnya kurang tepat. "Itu akan sama jika untuk penggerak depan. Tapi kalau penggerak belakang, itu beda jauh maksudnya. Bahkan oli transmisi dan oli gardan juga mempunyai kekentalan yang berbeda."
Gratis Oli Mesin dan Fogging Wangi untuk Customer Mitsubishi
"Oli transmisi mempunyai nilai SAE 40 sampai 90. Oli gardan spesifikasinya beda lagi. Salah mengisi oli gardan bisa bikin suara dengung.""Ada juga oli untuk gardan tipe LSD (limited slip differential) atau yang tanpa LSD itu berbeda. Jadi acuannya tetap pada buku panduan kendaraan, nilai SAE berapa yang paling cocok," jelas Rifat.
Oli Power Steering
Oli power steering adalah oli yang paling sensitif dimana tiap 40.000 kilometer harus ganti. Sensitif karena fungsi hidrolis power steering berpengaruh terhadap sensibilitas roda kemudi, terutama untuk kendaraan besar seperti Pajero Sport.
Untuk Mitsubishi Xpander sudah tidak lagi menggunakan sistem hidrolis, melainkan EPS (Electric Power Steering).
Sementara itu Tegar Ardisura selaku Head of After Sales Marketing & Promotion Section After Sales Division MMKSI mengingatkan kembali beberapa aktivitas sales program yang berjalan di Mitsubushi.
"Ada campaign dan program yang bertujuan untuk meningkatkan customer awareness agar tetap menggunakan pelumas resmi. Selain oli ada part lain yakni genuine battery dan ban. Konsep dari program September Ceria ini setiap konsumen akan mendapatkan keuntungan seperti gratis 1 liter oli dan diskon spesial 10 persen untuk aki dan juga 30 persen untuk ban. Selain itu customer juga mendapat suvenir yang menarik." jelas Tegar.
"Agar lebih mudah booking, customer bisa mendonwloand aplikasi MyMitsubishiMotorsID. Ini akan dilanjutkan dengan campaign lainnya di bulan Oktober." tutupnya.(*)