Otojatim.com - Oli di dalam mesin akan berkurang jumlahnya akibat terkonsumsi dan itu merupakan kondisi normal. Hal tersebut dikatakan oleh Brahma Putra Mahayana selaku Tech Specialist HSD Engine Oil PT Pertamina Lubricant pada acara diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) 16 Februari 2022.
Menurut Brahma, dengan SLOC atau Specific Lube Oil Consumption adalah salah satu metode penghitungan konsumsi oli yang terpakai. "Biasanya pada penggunaan oli di mesin-mesin yang besar seperti kapal dan industri, metode SLOC ini jadi acuan, tapi untuk mesin-mesin otomotif (kendaraan darat), hal ini diabaikan karena jumlahnya kecil sekali," tuturnya.
"Soal jumlah oli yang akan berkurang di dalam mesin ini teman-teman jangan kaget ya, karena memang hal itu wajar. Tapi berkurangnya sedikit sekali karena mesin otomotif ukurannya kecil dibanding mesin kapal, jadi hampir bisa diabaikan." lanjutnya.Fastron Eco Green 0W-20 Dan 5W-30, Oli Mesin Pertamina Khusus LCGC
Senada dengan Brahma, Rizal Wahyu Abdillah selaku Sales Area Manager Bogor PT Pertamina Lubricants turut menjelaskan bahwa cara kerja pelumasan adalah oli akan melumasi seluruh komponen mesin sehingga terlindungi dari friksi. Dari karter, oli akan disedot oleh oil pump dan didistribusikan ke seluruh komponen.
"Seluruh part yang bergesekan akan dilumasi oleh oli, termasuk dinding di ruang bakar. Oleh karena itu pelumas yang menempel di chamber pun akan ikut habis terbakar. Tapi karena jarak piston dan dinding yang bergesekan sangat kecil sekali (ukuran mikro bahkan nano untuk mesin modern), maka jumlah oli yang hilang sedikit sekali," terang Rizal.
Berkurangnya oli mesin adalah hal wajar. Seiring dengan pemakaian kendaraan, oli mesin ada kecenderungan untuk berkurang, berkurangnya oli dalam jumlah yang tidak banyak masih dapat digolongkan cukup wajar.
Kewajaran bila asap keluar dari knalpot tidak ngebul, dan ujung knalpot tidak basah dengan oli dan tenaga mesin tetap baik.Asa Dan Realita Eksistensi Pelumas Mobil Di Masa Depan
Namun apabila berkurangnya oli cukup banyak, biasanya ini diakibatkan oleh seal klep yang sudah mulai keras. Ini muncul karena pada saat piston dalam posisi turun, hisapan ruang vacuum yang terjadi bisa membuat oli masuk ke dalam ruang bakar dari sela-sela seal klep yang sudah mengeras.
Kesimpulannya, istilah penguapan oli dalam mesin itu sebenarnya adalah partikel mikro/nano dari pelumas yang ikut terkonsumsi dalam proses pembakaran.
Untuk itulah Pertamina Lubricants menyarankan agar para pengguna kendaraan agar selalu rajin memeriksa jumlah oli pada kendaraannya. Biasanya, di samping mesin mobil terdapat alat dipstick untuk mengetahui jumlah oli yang masih tersedia.(*)