Jakarta, Otojatim.com - Beberapa pekan terakhir ini marak diberitakan terjadinya antrean panjang di sejumlah SPBU di berbagai daerah di Indonesia yang merupakan dampak dari kelangkaan solar subsidi.
Hal ini tentu membuat pengguna mobil diesel menjerit. Pasalnya harga alternatif bahan bakar lainnya, yakni Dex Lite mencapai Rp 17.800 per liter. Jauh berbeda dengan solar yang dibanderol Rp 5.150 saja per liternya.
Ditemui di pameran otomotif GIIAS 2022, pada Selasa (16/8), Duljatmono selaku Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, menyampaikan tanggapannya terkait hal ini.
"Masuk ke teknologi Euro 4 memang pasti erat kaitannya dengan bahan bakar yang harus memenuhi kriteria Cetane Number (CN) 51. Bahan bakar jenis itulah yang secara teknis kami rekomendasikan agar target enviroment clean tercapai. Alternatif yang ada saat ini ya hanya Pertadex," terang Duljatmono.
"Rekomendasi jenis BBM yang sesuai dengan Euro 4 ini juga berorientasi pada pengguna agar mendapatkan performa mobil yang optimal. Namun jika dalam realisasinya, pengguna menggunakan bahan bakar diluar itu, solusi yang bisa kami berikan adalah dengan cara memperkuat maintenance," sambungnya.
Mitsubishi Fuso mengoptimalkan aftersales service-nya dengan menyediakan 22 depo yang tersebar di 17 kota di Indonesia yang siap memberikan layanan terbaik dalam melakukan perawatan berkala pada kendaraan Fuso.
"Kalau bicara soal penurunan pasar, Euro 4 ini ekuivalen dengan common rail yang mana sebenarnya sudah kami pasarkan di Fighter X dan Canter sejak 2018. Konsumen kami seharusnya sudah familiar dengan teknologi Euro 4 dan bahan bakarnya," tutup Duljatmono.
Modifikasi Yamaha Scorpio Z 2007, Hasil LDR Lahirkan Bobber
Modif Yamaha Scorpio Z 2007 aliran Bobber Solo, Otojatim.com - Bagi Iqbal, pemilik Yamaha Scorpio Z keluaran 2007 ini, hubungan jarak jauh...