Citroen mungkin sudah lama sekali tak terdengar namanya di Indonesia. Sebetulnya produk ini masih satu negara dengan produk lainnya seperti Peugeot yang masih eksis hingga sekarang. Lantas, produk ini sendiri punya kesan tersendiri dibandingkan produk asal Perancis lainnya.
Kok bisa mereka comeback ke Indonesia setelah sekian lama tak muncul kembali? Justru kembalinya mereka ini berawal dari sebuah akun Instagram Citroen Indonesia muncul dengan beberapa postingan pembuka. Memang, tidak menampilkan produk hanya tampilkan beberapa mobil ikonik mereka seperti 2CV sampai gaya hidup ala generasi milenial saat ini.
Sepertinya Citroen sadar bahwa produk mereka bisa diterima terutama oleh segmen konsumen di Indonesia saat ini di dominasi oleh Milenial dan Gen-Z. Hal tersebut tak bisa dilewatkan begitu saja oleh Citroen untuk masuk kembali ke pasar Indonesia.
Sebenarnya, produk Citroen sendiri banyak yang bagus dan punya potensi besar buat jadi pesaing bahkan bisa head to head dengan beberapa produk lainnya. Kaya, segmen crossover cukup banyak pemainnya di Indonesia. Sedangkan mereka punya beragam model crossover salah satunya ya Citroen C3. Dimana model ini berpeluang bisa hadapi duo kembar Raize dan Rocky serta pemain lainnya seperti Renault Kwid dan Nissan Magnite.
Selain itu, segmen ini sebenarnya bisa juga melawan Suzuki S-Presso dimana model tersebut sedan laris manis dan banyak sekali peminatnya meskipun banyak hujatan atas mobil tersebut. Pasalnya, crossover di segmen ini harus punya beberapa hal penting seperti after sales dan branding yang cocok dengan kemampuan finansial kaum milenial saat ini.
Padahal Citroen sendiri bisa jadi kampiun bahkan menggantikan posisi mobil Perancis yang sekarang ini adem ayem tanpa ada gebrakan baru di kelasnya. Bahkan Renault saja tidak berdaya atau tak ada lagi taji-nya selama ini. Toh, saat ini Citroen kembali ke Indonesia lebih baik bahkan berani berikan produk terbaru mereka termasuk mobil listrik yang saat ini digandrungi oleh masyrakat kita.
Untuk itu, hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah perbanyak dealer dan bengkel untuk perawatan mobil ini atau bisa saja mulai gandeng bengkel-bengkel milik Indomobil yang sekarang ini bergandengan dengan Suzuki atau Nissan. Lebih jelasnya fokus di after sales daripada produk baru keluar terus.(AP)