Jakarta, Otojatim.com - Citroen resmi hadir di Indonesia, tanggal 4 Oktober 2022 adalah tonggak sejarah kembalinya Citroen di Indonesia. Setelah tahun 90-an mereka memutuskan untuk keluar dari pasar Indonesia karena kurangnya peminat untuk mobil tersebut, kali ini mereka masuk dengan beragam model terbaru sekaligus menandakan kembalinya mereka ke industri otomotif di Indonesia.
Dibalik gegap gempita mereka kembali, ada segelintir pertanyaan di benak kami soal kesiapan mereka untuk memasarkan mobil tersebut. Mulai dari penjualan, service sampai suku cadang untuk produk mereka. Termasuk kesiapan mekanik untuk mobil-mobil Citroen yang sebelumnya hadir.
Citroen Comeback Ke Indonesia Dengan Citroen C3?
Mungkin ada beberapa hal yang patut diperhatikan, mengingat karakter orang Indonesia membeli mobil adalah depresiasi harga maupun akses spare part serta service yang terjangkau. Belum lagi mobilnya tidak banyak printilan apapun yang sulit untuk diperbaiki di bengkel umum sekalipun.Kesiapan Bengkel dan Spare-Part
Hal krusial dari ATPM otomotif adalah kesiapan buat servis mobil buat produk mereka sendiri. Terkadang mereka punya beragam produk namun untuk servis saja belum tahu dimana letaknya. Hal seperti ini patut disiapkan oleh Citroen supaya calon pembeli tidak resah atau bingung ketika mereka merawat mobil Citroen mereka.
Penjualan
Entah seperti apa modelnya, orang Indonesia lebih suka lihat langsung daripada lihat modelnya via website atau social media dan lain-lain. Bahkan gunakan influencer untuk promosi, memang cara ini ampuh namun akan sulit apabila tidak ada dukungan after sales bukan.
Toh, orang Indonesia itu sukanya lihat, rasakan dan beli. Jadinya, kehadiran showroom jadi perhatian buat Citroen. Mungkin saja bersatu dengan KIA atau Suzuki mungkin Showroom-nya.
Spare Part
Spare Part merupakan kunci penting untuk memenangkan hati konsumen. Apalagi bisa menyediakan parts buat Citroen lawas yang masih berseliweran di jalanan. Kadang kala, pemilik lama mobil ini pasti merindukan tersedia-nya spare part buat mobil mereka.