- ASEAN NCAP melakukan penilaian pada dua produk Hyundai yakni Creta dan Stargazer.
- Hasilnya Hyundai Creta meraih total 75.78 poin dan mengantongi predikat bintang 5 dari ASEAN NCAP.
- Sementara Stargazer memperoleh nilai total 66.48 poin dan meraih gelar bintang 4 dari ASEAN NCAP.
Kajang, Malaysia, Otojatim.com – New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP) merilis hasil penilaian pada dua model mobil teranyar milik Hyundai yakni Creta dan Stargazer. Keduanya menjadi SUV dan MPV pertama milik Hyundai yang dinilai oleh ASEAN NCAP dengan menggunakan protokol terbaru yakni ASEAN NCAP 2021-2025.
Hasilnya, baik Hyundai Creta maupun Hyundai Stargazer mendapat nilai sangat baik dari ASEAN NCAP. Dimana Creta meraih predikat 5-Star dengan total skor 75.78 poin. Sedangkan Hyundai Stargazer menyandang 4-Star dengan total nilai 66.48 poin.
Hyundai Creta
Berdasarkan nilai akumulasi yang diperoleh Hyundai Creta (75.78 poin), 34,72 poin berasal dari kategori Adult Occupant Protection (AOP), 15.56 poin dari Child Occupant Protection (COP), 14.08 poin untuk Safety Assist (SA), dan 11.42 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS).
Creta hadir dengan 2 buah airbag sebagai standar di seluruh mobilnya, namun ada juga yang memiliki 6 airbag yang mayoritas dipasarkan di wilayah Asia Tenggara.
SUV 5-seater ini dilengkapi dengan fitur Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), Seatbelt Reminder System (SBR), pengait ISOFIX untuk kursi bayi, dan teknologi yang dapat melindungi pejalan kaki. Kesemuanya hadir sebagai fungsi keamanan standar pada setiap varian Creta.
Teknologi keamanan tambahan lainnya yang ditawarkan Creta antara lain Autonomous Emergency Braking (AEB) City, AEB Inter-Urban, AEB Pedestrian, Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA), Lane Departure Warning (LDW), Auto High Beam (AHB), dan Blind Spot Detection (BSD).
Kehadiran fitur Rear Cross-Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA) yang mampu mendeteksi keberadaan anak-anak dan sepeda motor di sekitar mobil, menjadi nilai tambah bagi ASEAN NCAP.
RCCA adalah fitur tambahan dari Hyundai yang mampu mendeteksi adanya kendaraan lain yang sedang bergerak ke arah mobil, baik dari sisi kanan ataupun kiri. Alarm akan berbunyi sebagai peringatan pada pengemudi, dan mobil akan otomatis mengerem jika terdeteksi ada resiko tabrakan.
Hyundai Stargazer
Perolehan total 66.48 poin yang diraih Hyundai Stargazer berasal dari AOP sebanyak 31.21 poin, COP 14.48 poin, SA 12.04, dan MS 8.75 poin.
MPV dengan muatan 7 penumpang ini dibekali pengamanan bawaan berupa 2 airbags, ABS, SBR, pengait ISOFIX untuk kursi bayi, serta proteksi pejalan kaki. Khusus di pasar Thailand, Hyundai menambahkan ESC disertai LDW, FCW and LKA sebagai safety standard, namun di negara-negara lain fitur ini bisa ditambahkan sesuai permintaan konsumen.
Stargazer juga memberi tambahan fitur lain seperti AEB City, AEB Inter Urban, AEB Pedestrian, AHB, dan BSD yang terpasang pada varian-varian tertentu.
ASEAN NCAP mengucapkan selamat kepada Hyundai atas capaian yang mengagumkan pada kedua produk terbarunya. Ini menjadi pencapaian baru bagi Hyundai, dimana SUV dan MPV miliknya memenuhi standar keamanan ASEAN NCAP. Tentu ini membawa keuntungan sendiri bagi Hyundai mengingat kini model SUV dan MPV tengah digandrungi masyarakat di negara-negara Asia Tenggara karena dapat memuat lebih banyak penumpang dan beberapa kelebihan lain yang tidak dimiliki sedan.
Hasil penilaian Creta dan Stargazer menunjukkan bagaimana Hyundai semakin serius dalam memberikan kendaraan yang tak hanya canggih dan nyaman tapi juga aman dalam menunjang mobilitas masyarakat. Penghargaan yang diberikan ASEAN NCAP ini menandai komitmen Hyundai dalam melindungi penggunanya.
Sekilas Tentang ASEAN NCAP
Sebagai tambahan, ASEAN NCAP merupakan program pengujian faktor keselamatan pada mobil-mobil baru yang dilakukan oleh badan independen. Dimana badan ini beranggotakan sejumlah organisasi otomotif dari berbagai macam negara.
Pengujian dilakukan dalam beberapa kategori, diantaranya proteksi penumpang dewasa, proteksi penumpang anak, proteksi pejalan kaki, dan fitur keselamatan atau safety assist. Tak hanya satu mobil yang menjadi objek pengujian melainkan banyak mobil dari masing-masing varian yang tersedia. Dimana setiap mobil akan distimulasikan mendapat tabrakan dari depan, belakang, samping, dengan berbagai kecepatan. Sensor-sensornya juga diuji untuk mengetahui sejauh mana mobil dapat melindungi tak hanya penumpangnya tetapi juga orang atau benda bergerak lain di sekitarnya.
Protokol penilaian ASEAN NCAP 2021-2025 sendiri meliputi 4 jenis penilaian diantaranya AOP dengan maksimum nilai 40.00 poin, serta COP, SA, dan MS dengan skor maksimal masing-masing 20.00 poin.
Seluruh hasil pengujiannya diterjemahkan dalam predikat bintang. Predikat yang semakin mendekati sempurna tentu menjadi kebanggan dan nilai jual tersendiri bagi brand kendaraan yang diuji.