- Otojatim melakukan test drive pada Hyundai Stargazer melintasi jalanan Kota Malang dan Batu. Setelah menguji semua fitur, mesin, hingga konsumsi BBM-nya, berikut ulasan kami.
Otojatim.com - PT Hyundai Motors Indonesia memberi kesempatan pada Otojatim.com untuk menguji langsung performa mobil jagoannya, Hyundai Stargazer tipe Prime. Tak pakai lama, Tim Otojatim langsung menunggangi bintang baru keluarga itu menyusuri jalanan Malang dan Batu. Berikut ini kami rangkum ulasannya untuk Anda.
Tampang Kekinian
Mengusung konsep Sleek One Box, Stargazer punya desain bodi yang dinamis, ekspresif, juga futuristik. Dengan panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, tinggi 1.695 mm, dan ground clearance 195 mm. Dari penampilannya terlihat mobil ini memang tercipta untuk jadi andalan keluarga dalam bepergian menempuh berbagai kondisi jalan dengan muatan dan barang bawaan yang banyak.
Kenyamanan Kabin
Lapang, adalah kesan pertama yang terlintas saat membuka pintu mobil. Bukan hanya karena dimensi dan jarak sumbu roda yang lebih lebar, tetapi juga berkat konsep One Curve Design dimana plafonnya dibuat melengkung sehingga menghasilkan headroom yang lebih luas.
Stargazer terlihat serius memperhatikan kenyamanan penggunanya. Bangku kemudi bisa disetting ketinggiannya menyesuaikan postur pengemudi. Bagian stir juga dapat diatur naik-turun (tilt steering) dan maju-mundur (telescopic).
Kaca depannya lebar sehingga visibilitas jadi lebih luas. Letak fitur-fitur di dasbor juga ditata sedemikian rupa sehingga mudah diraih. Tentu ini jadi nilai plus bagi keamanan dan kenyamanan pengemudi. Hanya saja desain frame instrumen meter terasa terlalu besar.
Hyundai Pamer Keunggulan Stargazer Lewat Media Drive Surabaya-Malang
Sementara di baris kedua, captain seat menambah kesan premium sekaligus membawa kenyamanan lebih bagi penumpang. Jika bangku baris ketiga dilipat, maka bangku kedua bisa dimundurkan hingga mentok. Kalau begini, posisi duduk jadi sangat rileks.
Sedangkan di baris ketiga, bagian head rest cukup nyaman dan ergonomis. Tersedia outlet power 12V di sisi kanan, dan cup holder di kedua sisi. Namun sayang ruang kakinya terbilang sempit apalagi jika digunakan untuk orang berpostur tinggi.
Hyundai mengerti kebutuhan mobilitas keluarga hingga ke detailnya. Hal ini terlihat lewat konsep Multifunctional Storage Space dimana terdapat banyak kompartemen penyimpanan di sisi pintu baris pertama dan kedua. Diantaranya glove box, console tray, cup holder, dan lainnya. Tersedia juga satu meja lipat, yang sayangnya, hanya berada di bangku baris kedua sebelah kiri. Tak ketinggalan dua port charging sehingga penumpang tak perlu khawatir gadgetnya kehabisan daya di perjalanan.
Varian Prime yang kami uji merupakan varian paling mahal yang memiliki pilihan 6 atau 7 penumpang. Semua jok dilapis kulit artificial yang semakin menambah kenyamanan. Keunikan lain yang dimiliki Stargazer adalah penunjuk arah Kiblat. Head unit-nya juga bisa terkoneksi dengan mudah ke smartphone.
Mesin Bertenaga
Stargazer menjadikan Smartstream G1.5 MPI 4 silinder segaris sebagai dapur pacunya. Mesin tersebut diklaim dapat menghasilkan tenaga 115 PS pada 6.300 rpm dan torsi 143,8 Nm pada 4.500 rpm. Lebih dari cukup untuk dipakai berkendara sehari-hari di wilayah perkotaan. Selain itu, LMPV ini juga sangat bersahabat diajak berakselerasi di kecepatan rendah maupun tinggi.
Pengemudi tak perlu menginjak pedal gas dalam-dalam untuk menghasilkan torsi instan dan tenaga yang responsif. Perpindahan giginya juga terbilang cepat. Suspensinya juga terasa enteng sehingga mobil dapat melintasi jalan berkelok dengan lebih tenang dan minim body roll.
Mobil Keluarga Hemat BBM
Soal konsumsi BBM, saat berkendara normal, Stargazer dapat menempuh 12km/liter (odometer). Meski bukan yang terbaik di kelasnya, namun masih bisa masuk ke kategori hemat.
Angkut Beban 309 Kg, Konsumsi BBM Hyundai Stargazer Tembus Segini
Fitur Keselamatan
Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA) menjadi fitur keselamatan andalan Stargazer. Keduanya berfungsi untuk menjaga agar mobil tetap berada di jalurnya ketika berkendara di jalan tol atau jalanan dengan marka yang terbaca jelas. Alarm peringatan akan berbunyi jika mobil terdeteksi keluar jalur. Secara otomatis mobil akan kembali ke jalur yang seharusnya. Namun sayangnya, sensor yang digunakan bukan sonar, melainkan kamera yang notabene membutuhkan cukup pencahayaan, maka ketika malam hari terlebih saat hujan, fungsi peringatan berpindah lajur pun tak dapat bekerja dengan baik.
Selain itu, ada juga fitur Cruise Control yang dapat diaktifkan mulai kecepatan 30 km/jam. Fungsinya untuk menjaga kecepatan mobil tetap konstan sesuai kecepatan yang diatur. Fitur lainnya, yakni Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) dimana pengereman otomatis akan terjadi jika terdeteksi ada kendaraan yang datang dari sisi kiri dan kanan saat mobil bergerak mundur.
Nilai plus lainnya bagi Stargazer adalah tersedianya fitur Safe Exit Warning (SEW) yang dapat mendeteksi resiko terjadinya srempetan saat penumpang membuka pintu. Sistem akan memperingatkan pengemudi lewat pesan visual dan suara. Sangat membantu jika ingin keluar mobil di jalanan sempit dan padat.
Fitur keselamatan canggih selanjutnya adalah Blind-Spot Collision-Avoidance Assistance (BCA) yang mampu mendeteksi objek lain seperti kendaraan atau manusia yang ada di titik buta. Pengereman akan otomatis terjadi sehingga mobil tidak menabrak objek tersebut. Namun nampaknya BCA ini sangat sensitif. Jadi jangan kaget jika mobil sewaktu-waktu ngerem mendadak ketika sedang memarkir padahal objek yag menuju ke arah mobil masih cukup jauh.
Fitur unggulan Stargazer khususnya varian Prime adalah Hyundai Bluelink yang merupakan Connected Car Service inovatif dimana pengguna bisa mengakses kondisi kendaraan saat ini, mengatur suhu kabin, menghidupkan/mematikan mesin, mengunci/membuka kunci pintu, menyalakan/mematikan lampu, menyalakan klakson, hingga mengetahui letak kendaraan diparkir hanya melalui smartphone. Selain itu ada juga tombol SOS/Emergency Assistance dan Roadside Assistance (RSA).
Namun, ada bagian yang harus dibenahi Stargazer. Contohnya, meski lampu depan sudah pakai model LED dengan perpaduan headlamp dan foglights yang melambangkan sebuah kendaraan futuristis, tapi sayang sinarnya kurang terang untuk dipakai berkendara di malam hari. Lebih-lebih ketika hujan deras, Stargazer kurang mampu memberikan pencahayaan pada aspal jalan yang berwarna hitam pekat.
Mobil Keluarga Terbaik
Hyundai Stargazer dapat dikategorikan sebagai all around MPV dengan wajah kekinian yang menawarkan value for money lebih. Otojatim merekomendasikan mobil ini masuk ke dalam daftar mobil keluarga yang patut Anda pilih, karena nyaman, luas, bertenaga, hemat bahan bakar, serta memiliki banyak fitur-fitur canggih.