- Kopling sepeda motor bekerja dengan prinsip gesekan sehingga cepat atau lambat kampas akan mudah habis. Maka perlu trik khusus dalam menjaga kopling agar berumur panjang.
Otojatim.com - Pengguna motor pasti tak asing dengan istilah "kopling". Fungsinya adalah sebagai penghubung atau pelepas putaran mesin terhadap sistem transmisi sehingga pengendara bisa memindahkan gigi dengan mudah dan halus.
Saat kopling sedang berfungsi, kampas-plat kopling akan memutus putaran mesin sehingga gaya putarnya tidak terhubung dengan sistem transmisi. Sebaliknya, ketika kopling tak difungsikan, maka kampas-plat kopling akan menghubungkan putaran mesin ke sistem transmisi dan gir depan, melalui rantai menggerakan roda belakang.
“Kopling ini bekerja menggunakan prinsip gesekan. Maka cepat atau lambat kampas kopling akan semakin habis. Harus diganti ketika jarak tempuh kendaraan sudah mencapai 20.000 km atau tergantung dengan pemakaian dari masing-masing pengendara,” kata Dwi Suwanto, Instruktur Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Untuk menjaga komponen penunjang sistem kopling bisa berumur panjang, berikut ini tips yang dibagikan oleh Dwi.
1. Hindari Melepas Tuas Kopling Dengan Spontan
Melepas tuas kopling secara spontan membuat gesekan antara kampas kopling terhadap plat kopling jadi semakin kencang. Ini dapat menyebabkan kampas kopling jadi lebih cepat habis.
2. Jangan Terlalu Lama Menahan Tuas Kopling
Sebisa mungkin jangan terlalu lama menahan tuas kopling saat di lampu merah atau kemacetan yang sifatnya sesaat. Hal ini memicu terjadinya plat-kampas kopling putus nyambung sehingga gesekan jadi berlebihan. Inilah yang membuat ketebalan kampas kopling lebih cepat habis.
3. Menetralkan Transmisi Saat Berhenti
Saat menghadapi lampu merah, posisi gigi transmisi sebaiknya berada dalam posisi netral. Hal ini untuk menghindari perilaku menahan tuas kopling dan mereduksi suhu mesin tak berlebihan.
4. Hindari Main Setengah Kopling
Hal ini sudah menjadi tradisi para bikers, untuk mendapatkan torsi lebih besar guna memacu speed, termasuk saat menghadapi tanjakan. Padahal ini dapat menyebabkan kampas kopling terbakar.
5. Perhatikan Toleransi Bebas Setelan Tuas Kopling
Toleransi setelan tuas kopling yang terlalu minim dapat memicu sistem kopling bekerja ketika tangan dalam posisi stand by. Sehingga kampas kopling akan mudah terbakar.
Untuk menjaga kopling tetap ideal, perlu dilakukan perawatan rutin. Seperti mengganti oli mesin tepat waktu di bengkel resmi Yamaha sehingga performa mesin tetap terjaga.