Selasa, 10 Januari 2023
- Kemenkop UKM-RI mengadakan pelatihan safety driving bagi para staf pengemudi di lingkungan perusahaan.
- Dengan demikian seluruh tenaga pengemudi lebih berkompeten dalam melaksanakan tugas.
Jakarta, Otojatim.com- Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM-RI) menggelar pelatihan keterampilan mengemudi bagi seluruh tenaga pengemudi di lingkungan Kemenkop UKM. Acara tersebut diadakan pada 17-18 Desember 2022 di Hotel Orchardz Jayakarta untuk sesi teori dan Museum Purna Bhakti Pertiwi untuk sesi praktik.
"Pelatihan ini sudah direncanakan sejak lama namun baru dapat dilaksanakan pada akhir tahun 2022. Tujuan utamanya tentu untuk memberi pengetahuan tentang cara mengemudi yang benar dan mengutamakan keselamatan bagi para pengemudi di lingkungan Kemenkop UKM," kata Karto selaku Kepala Bagian Rumah Tangga dan BMN Kemenkop UKM.
BPTJ Berantas Supir Bus Dan Truk Yang Tidak Kompeten Lewat Upaya Pelatihan
Lebih lanjut Karto mengungkapkan bahwa tugas para tenaga pengemudi di Kemenkop UKM tidak hanya sekedar melayani kegiatan operasional harian kementerian.
"Para pengemudi juga bertugas membawa para tamu, pejabat, bahkan menteri. Sehingga pengetahuan tentang safety driving sangat penting dimiliki," tambah Karto.
Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua sesi. Yakni sesi teori yang meliputi mengenal kendaraan, manuver, serta berlalu-lintas, juga seksi praktik untuk menerapkan materi-materi pada sesi sebelumnya.
"Pengemudi diajarkan untuk memahami kelebihan dan kekurangan kendaraan yang digunakannya, termasuk fitur-fitur keselamatan yang ada di dalamnya. Dengan demikian mereka jadi tahu bagaimana mengendalikan kendaraannya, serta berinteraksi dengan pengguna jalan lain," beber Karto.
PT Karya Fajar Ultima (KyFU), konsultan keselamatan jalan yang ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan ini, telah menyusun materi yang berisikan hal-hal yang biasa ditemui oleh pengemudi saat berkendara sehari-hari.
"Kami berharap materi ini bisa membantu pengemudi di lingkungan Kemenkop UKM mengambil keputusan yang tepat ketika terjadi masalah-masalah selama di perjalanan," kata Wawan Prastowo, Direktur Utama KyFU.
Acara pelatihan berjalan interaktif. Banyak peserta menyampaikan kasus-kasus yang pernah dihadapinya di jalan selama ini untuk dibahas bersama peserta lain. Interaksi yang cukup intens tersebut merupakan pengalaman baru bagi pengemudi yang selama ini hanya belajar lewat cara autodidak.
"Pelatihan seperti ini perlu dilaksanakan secara rutin. Bahkan jika perlu ada tingkat lanjutannya," kata Sarip, salah satu peserta.(*)
