- Lewat Grand Vitara, Suzuki kembali menghadirkan mobil berteknologi mild hybrid atau diistilahkan sebagai Smart Hybrid Vehicle.
- Seperti apa perbedaan performa mesinnya dengan All New Ertiga Hybrid? Berikut ulasannya.
Otojatim.com - Suzuki Indonesia menghadirkan 10 line up mobilnya ke Indonesia International Motor Show (IIMS), JIExpo Kemayoran Jakarta, pada 16–26 Februari 2023. Salah satu yang jadi andalan adalah All New Ertiga Hybrid yang diluncurkan pada Juni 2022 lalu, dan Grand Vitara yang baru diluncurkan Februari 2023 ini.
All New Ertiga Hybrid sebagai Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang mengedepankan efisiensi dan kenyamanan dengan harga terjangkau, cukup banyak menyita perhatian pengunjung. Pasalnya, mobil ini jadi yang pertama di segmennya, yang menggunakan teknologi baterai untuk membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Namun, teknologi hybrid-nya yang masih tergolong ringan, membuat beberapa orang sangsi, apakah itu hanya sekedar pemanis alias gimmick?
Secara teknis, Ertiga Hybrid masih mengusung mesin 1.462 cc, 4 silinder, berkode K15B, yang mampu menghasilkan tenaga 103,2 dk pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada rpm 4.400. Mesin tersebut kemudian didukung dengan baterai lithium-ion berkapasitas 6 Ah 12 Volt.
Dengan mengusung teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS), mesin dan baterai saling bekerja sama untuk mengoptimalkan kinerjanya. Daya baterai akan bergerak menuju ISG (Integrated Starter Generator) untuk dilanjutkan ke mesin bensinnya. Klaimnya, bantuan listrik ini hanya bisa bekerja di tarikan bawah ke tengah, sehingga membuat mesin lebih efisien saat harus berkendara di situasi stop and go. Dengan kata lain, hybrid di Suzuki Ertiga Hybrid ini tidak akan membuat mesin lebih bertenaga. Yang kemudian dibalut dalam istilah mild hybrid.
Kendati demikian, 4W Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Ismi Saputra, menyatakan bahwa, Ertiga Hybrid membawa paket canggih untuk sebuah mobil elektrifikasi yang dari sisi harga, juga masih terjangkau.
"Mungkin banyak kompetitor dan rekan-rekan lain yang menganggap 'ah ini hanya mild hybrid, ini hanya hybrid-hybridan'. Tapi di dalamnya sudah kami sematkan teknologi lithium-ion battery dengan intregated started generator, dengan acceleration assist dan sebagainya. Apalagi harganya masih affordable, jaraknya masih bisa relay on," kata Donny.
Sebagai mobil ber-tagline hybrid, All New Ertiga Hybrid memang menawarkan harga yang cukup terjangkau. Yakni Rp 270,3 juta untuk tipe GX MT, Rp 281,3 juta untuk tipe GX AT, serta Rp 292,3 juta untuk Sport AT sebagai tipe tertinggi.
Donny menambahkan bahwa mobil hybrid memiliki sejumlah keunggulan dibanding mobil listrik full baterai, salah satunya tak perlu dicas sehingga bisa menempuh jarak jauh tanpa ketergantungan SPKLU.
Kembali menelurkan mobil hybrid-nya, kali ini Grand Vitara Hybrid hadir mengisi kelas SUV. Meski sama-sama menggunakan mesin pembakaran dalam dan motor listrik, ternyata Ertiga dan Grand Vitara memiliki perbedaan. Salah satu yang menonjol adalah Grand Vitara menggunakan mesin berkode K15C dengan teknologi dual fuel injector. Berbeda dengan mesin K15B pada Ertiga.
"Kalau secara kasat mata, pengabutan lebih presisi dan pembakaran bisa lebih baik. Rasio kompresinya naik dibandingkan yang sebelumnya, sekarang jadi 1:12. Kami juga menggunakan gas regulation yang baru. Kemudian menggunakan roller water arm untuk valve system, yang salah satu fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan. Ditambah Dual VVT untuk optimalisasi valve timing. Jadi, memang ada sedikit perbedaan antara K15B dan K15C," terang Donny.
Secara tertulis, tenaga yang dihasilkan Grand Vitara nyaris sama dengan Ertiga. Dimana Grand Vitarra memiliki kapasitas 1.500 cc yang dapat menghasilkan tenaga 103 hp dan torsi 136,8 Nm dengan transmisi otomatis enam percepatan. Bantuan listrik akan bekerja pada saat akselerasi, deselerasi, dan ketika macet-macetan sehingga tidak ada bensin yang terbuang percuma saat sedang diam di tempat.
Soal harga, Suzuki Grand Vitara Hybrid dibaderol mulai dari Rp 360 juta hingga Rp 390 juta dengan 2 pilihan tipe yakni GL dan GX sebagai opsi tertingginya.
Memang, dari segi teknologi hybrid, Suzuki bukanlah top player. Namun Suzuki selalu mempertimbangkan harga dan biaya perawatan serta sparepart yang bersahabat bagi para pengguna setianya. Fitur-fiturnya pun disesuaikan dengan kebutuhan mobilitas harian sehingga tidak mubazir atau terkesan diada-adakan.