Jumat, 31 Maret 2023
Jakarta, Otojatim.com - Inchcape Motors Private Limited (Inchcape), distributor multi-brand global terkemuka dan independen di bidang otomotif, bersama dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (Indomobil), perusahaan induk dari kelompok usaha otomotif terpadu, hari ini mengumumkan usaha patungan (joint-venture) dan penunjukan mereka untuk menjalankan kegiatan perakitan dan distribusi Mercedes-Benz AG di Indonesia.
Dalam upaya untuk memperkuat posisi Mercedes-Benz di Indonesia dan mengembangkan bisnisnya lebih lanjut, Mercedes-Benz AG memutuskan untuk mengalihkan kegiatan operasional pada PT Mercedes-Benz Indonesia (produsen kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia) serta PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (importir kendaraan CBU dan distributor kendaraan penumpang merek Mercedes-Benz di Indonesia) kepada kemitraan yang terdiri dari investor lokal yang berpengalaman dan distributor operator global yang kuat.
SUV Mewah Mercedes-Benz Mulai Dirakit Di Indonesia
Pengalihan ini sejalan dengan kebijakan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Mercedes-Benz AG, Inchcape dan Indomobil telah menandatangani perjanjian terkait jual-beli pabrik dan distributor Mercedes-Benz Indonesia. Mercedes-Benz bersama dengan Inchcape dan Indomobil sebagai pemilik baru, akan memastikan keberlanjutan bisnis Mercedes-Benz di Indonesia dalam segala aspek.
Proses produksi pada pabrik yang berlokasi di Wanaherang, Bogor akan terus berjalan tanpa gangguan, seluruh karyawan akan tetap bekerja dan diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan saat ini di bawah kepemilikan baru.
Seluruh kebijakan terkait kepegawaian akan tetap sama dan patuh pada peraturan yang berlaku, serta seluruh pelanggan Mercedes-Benz di Indonesia akan terus mendapatkan produk dan layanan dengan kualitas terbaik sebagaimana telah diberikan oleh Mercedes-Benz selama bertahun-tahun.
Mercedes-Benz Rayakan 50 Tahun Produksi Dan Perakitan Mobil Penumpang Di Pabrik Wanaherang
Mercedes-Benz juga akan mendirikan sebuah perusahaan baru yang 100% dimiliki oleh Mercedes-Benz, untuk mendukung dan mengarahkan pemilik baru.
Transaksi ini mencakup pengalihan 100% kepemilikan Mercedes-Benz AG di Indonesia, di mana Inchcape mengambil alih 70% dan Indomobil 30%. Transaksi ini akan mengembangkan kerjasama antara Inchcape dan Indomobil, secara berkelanjutan membangun kehadirannya di Indonesia.
Matthias Lührs selaku Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars mengungkapkan bahwa bisnis Mercedes-Benz tengah mengalami restrukturasi dengan tujuan untuk memperkuat posisi mereka di pasar Indonesia dan terus berkembang dengan menggandeng rekanan internasional dan lokal yang berpengalaman seperti Inchcape dan Indomobil.
Meski begitu, semua karyawan Mercedes-Benz tetap akan dipertahankan dan pelanggan tetap akan dilayani seperti biasa
"Kami percaya bahwa pasar Indonesia memiliki potensi yang besar, dan senang dapat bekerja sama dengan rekanan yang dapat dipercaya untuk mengoptimalkan bisnis Mercedes-Benz. Kerjasama dengan Inchcape sebagai rekanan yang kuat dan kompeten sangat penting bagi Mercedes-Benz," ungkap Lührs.
Sementara itu, Ruslan Kinebas selaku CEO APAC Inchcape mengatakan bahwa mereka sangat senang dapat memperluas bisnis mereka di Indonesia melalui kemitraan dengan Indomobil dan pengalihan kegiatan usaha Mercedes-Benz Indonesia.
"Inchcape telah memiliki kerjasama distribusi yang kuat dengan Indomobil, dan kami berharap dapat mengembangkan bisnis Mercedes-Benz lebih lanjut dengan menggabungkan pengetahuan lokal dan kapabilitas digital serta data yang dimiliki Inchcape. Kemitraan ini menunjukkan bahwa Mercedes-Benz mempercayai Inchcape sebagai rekanan pilihan dan merupakan upaya optimalisasi kinerja global kedua perusahaan," kata Kinebas,
Dari industri otomotf Tanah Air, Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama Indomobil, turut antusias,“Kami sangat percaya dengan keterlibatan kami sebagai entitas lokal yang kuat dalam kerja sama dengan entitas otomotif global, Inchcape, Mercedes-Benz dapat terus berkembang di Indonesia dan mendukung pemerintahan Republik Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia ke depannya.”
