- Program CSR Bank Sampah dari MPM Honda Jatim dibuat sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Sidoarjo, Otojatim.com - PT Mitra Pinasthika Mustika TBK bersama dengan PT Mitra Pinasthika Mulia menggelar Program Milah (Mitra Olah Sampah).
Bank sampah pertama berlokasi di Gang Basimin RT. 06 RW. 2, Desa Ganting Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo yang diberi nama Bank Sampah Guyup Rukun Mulia.
MPM Honda Jatim juga berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center untuk memberikan edukasi pengelolaan sampah ke komunitas masyarakat sekitar area bank sampah.
Sejumlah workshop daur ulang sampah juga diadakan, dimana hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri oleh masyarakat ataupun dijual untuk meningkatkan ekonomi.
“Bank sampah ini dibuat sebagai sarana edukasi masyarakat sekaligus fasilitas penunjang pengelolaan sampah, agar sampah tidak lagi dibuang begitu saja dan semakin menumpuk di TPA,” kata Hatmarto, HR & GA Division Head MPM Honda Jatim.
Menurut Hatmarto, program tersebut sejalan dengan strategi perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang ramah lingkungan dengan mengelola sampah secara lebih bertanggung jawab.
Lima bulan berjalan, tim pengurus Bank Sampah Guyup Rukun Mulia telah berhasil mengolah sebanyak kurang lebih 2 ton sampah yang didapatkan dari setoran nasabah bank sampah, penimbangan rutin mingguan, donasi sampah dari sekolah, dan pertokoan. Bahkan kantor MPM Honda Jatim yang ada di Sedati, Sidoarjo, juga turut menyumbangkan sampahnya ke sana.
Sampah-sampah tersebut digunakan untuk kegiatan workshop daur ulang, dengan cara disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan atau pengepul sampah.
Untuk mendukung program bank sampah, MPM Honda Jatim juga melakukan gerakan lainnya. Diantaranya menyediakan fasilitas kendaraan untuk mengangkut sampah.
Selain itu, budaya membuang dan memilah sampah juga ditanamkan pada karyawan di lingkungan kerja MPM Honda Jatim. Dimana tempat sampah dibagi menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah juga diolah menjadi 3 jenis, yakni sampah organik menjadi pupuk cair, sampah anorganik yang memiliki nilai jual untuk diberikan pada bank sampah , sampah anorganik yang tidak memiliki nilai jual dan dibuang ke TPA.
Dengan didirikannya Bank Sampah Guyup Rukun Mulia, diharapkan dapat membantu mengurangi sampah yang tertimbun dan tidak terkelola dengan baik serta mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri.