- Sejak awal kemunculannya, Yamaha WR155R menawarkan karakteristik yang kokoh baik untuk on-road maupun off-road. Seperti apa kelebihan dan kekurangan motor trail ini? Berikut ulasannya.
Otojatim.com - Yamaha WR155R hadir di Indonesia sejak tahun 2019. Yamaha mengklaim WR155R ini memiliki tenaga yang paling besar dibanding pesaingnya di segmen trail.
Pada Sabtu (8/7/23), PT Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), dealer utama Yamaha di Indonesia Timur, mengundang tim Otojatim untuk mencoba sendiri performa dari WR155R pada kegiatan ngalas bareng di Malang.
Yamaha WR155R yang kami tunggangi dihadapkan pada medan yang berat dan menantang, termasuk tanah berlumpur, bebatuan, dan menjelajahi sungai. Ternyata tarikan dan tenaganya terbukti mantap, sehingga bisa mengimbangi bobotnya yang berat. Kemapuannya mengatasi medan juga sangat baik.
Sebagai Real Adventure Partner, Yamaha WR155R dibekali mesin 155cc Liquid cooled 4 langkah yang dilengkapi teknologi VVA, yang mampu menghasilkan tenaga 12,3 kw/10.000 rpm dan torsi 14,3 Nm/6.500 rpm. Harus diakui, memang paling besar di kelasnya.
"Tenaganya terbesar di kelasnya, mencapai 16,4 dk, dan torsi 14,3 Nm," kata Manager Promosi Yamaha STSJ, William Saputra.
Suspensi yang digunakan berjenis telescopic dengan diameter 41mm, sehingga kemampuan meredamnya lebih baik. Sedangkan bagian belakangnya menggunakan suspensi Link Type Monocross dengan oli. Kolaborasi keduanya menghasilkan ayunan yang empuk tapi tetap stabil saat dikendarai. Menariknya, suspensi tersebut dapat diatur tingkat kekerasannya sesuai kenyamanan pengguna.
Sedangkan sistem pengereman depan menggunakan 240mm Wave disc, dan belakangnya 220mm Wave disc.
Secara tampilan, WR155R memiliki desain sporty yang cenderung sederhana layaknya motor trail pada umumnya. Joknya bergaya YZ series dengan permukaan rata. Hanya saja, jok motor ini paling tinggi dibanding kompetitor di kelasnya, yakni mencapai 880 mm. Tentu ini tak jadi masalah saat offroad, namun kala onroad, nampaknya pengguna dengan tinggi dibawah 168 cm harus bersiap jinjit balet.
Untuk bannya, menggunakan jenis dual purpose berukuran 2,75-21 45P (depan) dan 4,10-18 59P (belakang), menempel pada velg aluminium.
Berbeda dari motor sport Yamaha lainnya yang menggunakan rangka deltabox, WR155R memakai tipe rangka Semi Double Crandle Frame sehingga lebih siap menghadapi berbagai rintangan.
Adapun panjang dari WR155R adalah 2.145 mm, lebar 840 mm, dan tinggi 1.200 mm. Untuk tangki bahan bakarnya berkapasitas 8,1 liter. Namun, semua spesifikasi itu mengakibatkan bobot Yamaha WR155R ini jadi yang paling berat di kelasnya, yakni mencapai 134 kg, sehingga saat terjatuh di medan offroad, perlu tenaga ekstra untuk membangunkan kembali motor ini.
Fitur-fitur yang ditawarkan cukup lengkap dan modern. Diantaranya, speedometer LCD multifungsi yang informatif dan telah dilengkapi dengan lampu hazard.
“Sesuai dengan tagline-nya, WR155R mampu mendukung aktivitas dan hobi berpetualang si pengendara. Kami harap, motor ini bisa jadi teman perjalanan Anda dalam mengeksplorasi alam dan keindahan-keindahan yang ditawarkan dan memberikan kesan perjalanan yang menyenangkan,” pungkas William.
Yamaha WR155R tersedia dalam varian Black (perpaduan warna hitam dan cyan) serta Blue. Harganya Rp 41.644.000 (OTR Surabaya), lebih mahal diantara kompetitornya seperti Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF150L. Tapi ya, cukup sepadan dengan performa yang ditawarkan.