- Peugeot memperkenalkan teknologi Pretensioner dan Force-limiter sebagai duet fitur keamanan saat terjadi benturan keras.
Jakarta, Otojatim.com - Tak hanya mengedepankan fitur-fitur canggih, Peugeot juga menyertakan sistem keamanan mumpuni pada setiap produknya.
Di antaranya teknologi Pretensioner dan Force-limiter yang diaplikasi line up SUV Peugeot. Terdapat sensor tambahan pada Seatbelt Peugeot 3008 & 5008 Allure Plus, Active dan Peugeot 2008, untuk menekan risiko cedera berat khususnya patah tulang bahu akibat tekanan seatbelt yang terlalu kuat.
“Tidak semua mobil didukung kedua teknologi ini. Sebab masih ada yang cuma disematkan Force-limiter atau hanya Pretensioner saja. Tapi ada juga yang sudah melengkapi keduanya, seperti disemua varian terbaru SUV Peugeot,” kata Rafii Sinurat, Kepala Bengkel Astra Peugeot.
Perbedaan mendasar dari Pretensioner dan Force-limiter terlihat dari cara kerjanya. Di mana Pretensioner berfungsi untuk memastikan seatbelt dalam kondisi efektif menahan badan pengemudi maupun penumpang jika terjadi tabrakan fatal.
Sementara Force-limiter otomatis aktif setelah Pretensioner bekerja. Fungsi Force-limiter adalah sebagai pembatas kekuatan seatbelt dalam mengendalikan beban tubuh pengemudi dan penumpang.
“Saat terjadi kecelakaan, Pretensioner yang terhubung sistem elektronik di mobil akan aktif. Kemudian sabuk akan mengencang agar badan tetap melekat pada sandaran jok dan tidak terpental. Beberapa detik setelahnya, Force-limiter aktif, sabuk pengaman mengendur, hingga badan membentur Airbag yang sudah mengembang,” terang Rafii.
Dengan kata lain, sistem pengaman pada Seatbelt terbaru Peugeot SUV ini telah diselaraskan dengan fungsi Airbag. Saat mobil alami benturan keras, fitur ini akan bekerja setelah Airbag mengembang.