- Isu rangka keropos menjadi momok bagi para pemilik motor. Mengerti akan keresahan itu, Yamaha memberi garansi 5 tahun khusus rangka. Lalu, bagaimana cara mendeteksi rangka yang keropos? Berikut ulasannya.
Otojatim.com - Mendeteksi keropos pada rangka memang perlu trik khusus. Pasalnya, walaupun bagian luar terlihat mulus, ternyata masih ada risiko karat dan keropos di bagian dalamnya. Padahal, tentu sangat sulit jika harus mengecek ke bagian dalam rangka.
Untuk mengetahui kondisi dan kekuatan rangka motor bagian dalam tanpa harus membongkarnya, Eko Wahyu, punggawa bengkel Ekomotto, Pacar Keling, Surabaya, membagikan tips sederhana untuk Anda.
"Caranya tinggal diketok-ketok saja bagian luar rangkanya. Ketok pakai besi, lalu dengar suaranya," kata Eko.
Menurut Eko, ada perbedaan suara yang jelas antara rangka bagus dan rangka keropos.
"Rangka yang bagus itu suaranya nyaring saat diketok. Kalau di dalamnya sudah karat atau keropos, saat diketok suaranya mendem," tambahnya.
Ia menyarankan pengguna mengetok di sepanjang rangka untuk mengecek apakah ada kerusakan atau tidak.
"Kalau ada indikasi rangka keropos, jangan dibiarkan. Lama-lama bisa patah. Berbahaya untuk keselamatan," katanya.
Eko juga menuturkan, ada bermacam-macam faktor yang menyebabkan rangka motor keropos. Di samping karena sering terkena hujan dan karena usia kendaraan yang sudah tua, kualitas rangka juga sangat mempengaruhi.
"Ya biasanya karena usia kendaraan sudah tua. Atau sering kena hujan jadi berkarat. Tapi yang paling berpengaruh itu ya kualitas rangkanya sendiri. Tebal nggaknya, bagus nggak ngelasnya. Itu berpengaruh sekali," tutur Eko.
Yamaha berani menjamin rangkanya anti keropos, anti karat, dan anti patah. Saking percaya dirinya, mulai Oktober 2023 hingga ke depannya, Yamaha memberikan garansi 5 tahun khusus untuk rangka. Padahal umumnya, garansi rangka sepeda motor hanya satu tahun.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sendiri telah mengekspor produknya ke 40 negara dan 5 benua di dunia. Sepanjang sejarahnya, YIMM mengaku belum pernah menerima komplain soal rangka. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur & CEO PT YIMM, Dyonisius Beti.
"Sampai hari ini tidak ada klaim masalah soal rangka. Produk kami sudah diekspor dan dipakai di Eropa dan di banyak negara lain termasuk Jepang, Thailand. Semuanya tidak ada problem," katanya.
Menurutnya, hal ini tak lepas dari kualitas bahan dan proses pembuatan berstandar global. Skutik pabrikan YIMM menggunakan rangka model Under Bone dengan ketebalan 2,3 milimeter dan tingkat kekakuan yang baik sehingga menghasilkan kendaraan yang stabil dan kokoh.
Rangka tersebut kemudian dilas menggunakan sistem robotik. Istimewanya, rangka juga dicat luar dalam dengan cara mencelup sehingga cat berketebalan 22 micro. Ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korosi atau karat.
Yamaha juga mendesain sistem drainase pada rangka sedemikian rupa, sehingga tidak akan ada air hujan atau air sisa pencucian motor yang mengendap di dalam rangka. Di mana lubang pembuangan ditempatkan di titik terendah rangka, sehingga air yang masuk keluar lewat lubang tersebut.
"Kami sangat percaya diri dengan kualitas sepeda motor kami. Maka dari itu, kami berani jamin rangka kami yang terbaik melalui program extended warranty 5 tahun atau 50.000 kilometer, tergantung mana yang tercapai lebih dulu," kata Ilham Wahyudi, General Manager Service dan Sparepart PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), saat ditemui di tempat terpisah.
"Sejauh ini kita tidak pernah ada aduan soal rangka. Tapi kalau sampai di masa garansi tersebut ada konsumen yang menemui masalah pada rangka motornya, seperti karat atau yang lainnya, dapat langsung mengajukan klaim ke dealer untuk diganti dengan yang baru," tambah Ilham.
Dengan demikian, Yamaha Indonesia menjadi satu-satunya brand otomotif yang berani memberikan masa garansi frame paling lama di banding para pesaingnya.