- Mitsubishi Xforce hadir dengan 4 driving mode yang menjadi daya pikat utamanya. Fungsinya adalah memaksimalkan pengendalian mobil dan membantu pengemudi saat kondisi tertentu untuk meningkatkan keselamatan.
Otojatim.com - Mitsubishi Xforce menawarkan sejumlah fitur canggih yang dikembangkan khusus untuk pasar Asia Tenggara. Salah satunya adalah empat mode berkendara yang menjadi daya tarik utamanya, yakni Normal, Gravel, Mud, dan Wet.
Empat fitur tersebut disematkan pada tipe tertinggi yakni Ultimate. Bukan hanya gimmick, fitur-fitur ini jika digunakan pada kondisi jalan yang tepat maka pengemudi akan merasakan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan ekstra.
Masahiro Tamura, Product Appeal Evaluation Departemen Mitsubishi Motors menjelaskan, keempat mode berkendara berkaitan dengan kontrol traksi, Active Yaw Control (AYC) yang meningkatkan kemampuan kendali dengan menyesuaikan tenaga penggerak pada roda depan kiri dan kanan, akselerasi, dan steering effort. Di mana setiap mode berkendara yang dipilih oleh pengemudi akan menghasilkan lima level performa yang berbeda.
Namun, Tamura menegaskan bahwa cara kerja fitur ini berbeda dengan mobil 4x4. “Ini sebenarnya bukan mobil 4x4 tapi apabila memilih drive mode maka akan ada peningkatan fungsi sehingga bisa berjalan lebih baik dibandingkan mode berkendara normal,” paparnya dalam salah satu acara di Karawang, Jawa Barat, Rabu (6/9/2023).
Mode berkendara dapat diatur melalui tombol di sebelah tuas transmisi. Pilihan mode akan tampil pada layar dasbor, sehingga mudah memantaunya.
Lalu bagaimana dan kapan waktu yang tepat mengaktifkan keempatnya? Berikut kami ulas untuk Anda.
Mode Normal
Pada mode normal, setting keempat fitur ada di level 3 (menengah) dari lima poin per kategori, di mana komputer masih mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi tetap terjaga selama perjalanan.
Kontrol traksi berada di level 3, AYC di level 1, akselerasi di level 3, steering di level 3. Parameter ini dinilai pas untuk berkendara di jalan raya dengan kondisi normal.
Mode Gravel
Mode ini digunakan saat menghadapi jalan yang tidak rata atau berkerikil. Secara otomatis, kontrol traksi diset ke level terendah sehingga roda bisa lebih banyak spin, kemudian AYC di level 3, akselerasi di level 2 dan kemudi dibuat di level 4.
Dengan mode ini, suspensi bekerja lebih maksimal sehingga bantingannya terasa normal. Ditambah ground celarance tinggi 222 mm, membuat pengendara lebih percaya diri melahap jalan-jalan rusak bergelombang.
Mode Mud
Saat harus melewati jalan berlumpur baik aspal atau pun non aspal, mode mud akan sangat membantu pengemudi mengendalikan mobil. Settingan komputer XForce akan membuat kontrol traksi di level 1, AYC di non aktifkan, akselerasi di level 1 dan kemudi di level 3 atau standar.
Mode Wet
Xforce menjadi mobil Mitsubishi pertama yang memiliki mode wet. Seperti namanya, mode ini cocok untuk kondisi jalan basah dan licin.
Pada mode ini, kontrol traksi diatur pada level 4 di mana komputer lebih banyak mengintervensi untuk mengurangi slip roda saat bermanuver.
AYC ada di level 4 untuk meminimaisir understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4.
"Ketika mode ini diaktifkan, secara otomatis steering akan dibuat lebih berat karena permukaan jalan licin, dengan steering berat akan terasa lebih aman. AYC akan mengontrol saat selip dan berbelok di kecepatan tinggi, agar kendaraan stabil," jelas Tamura.
Tamura mencontohkan, jika pengemudi melewati banjir berketinggian sekitar 30 cm dengan mode normal, maka gripnya akan kurang sehingga lebih licin dan kendaraan kurang stabil. Tapi dengan wet mode, kontrol dan gripnya menjadi lebih baik.
Mode ini terasa amat berfungsi ketika mobil berada pada lintasan basah dan menikung tajam dengan kecepatan 60 km/jam. Meski setir terasa lebih berat, namun lebih mudah mengendalikan mobil tanpa khawatir terjadi slip.
Adapun harganya, untuk Mitsubishi XForce Ultimate CVT dibaderol Rp415,9 juta dan XForce Exceed CVT seharga Rp382,9 juta (OTR Surabaya).
