- Mayoritas montir di Indonesia lebih akrab dengan istilah rantai keteng dan spull, ketimbang cam chain dan alternator koil. Padahal nama-nama tersebut mengacu pada sparepart yang sama. Agar tidak bingung, berikut kami rangkum perbedaan sebutan suku cadang antara pabrikan dengan bengkel umum.
Otojatim.com - Mencari suku cadang atau spare part sepeda motor di bengkel-bengkel umum memang susah-susah gampang. Kenapa? Karena mayoritas montir-montir di bengkel umum justru tidak hafal dengan nama resmi dari setiap spare part. Mereka punya sebutan sendiri untuk setiap suku cadang yang dijual. Uniknya, tiap daerah berbeda pula sebutannya.
Salah satu contohnya adalah mounting engine. Jangan heran jika Anda pergi ke beberapa bengkel dan mencari 'mounting engine', akan banyak montir yang tidak mengerti part apa yang Anda maksud. Bukan karena benda tersebut langka, melainkan di bengkel-bengkel umum mounting engine lebih dikenal sebagai 'karet ganjel mesin' seperti fungsinya untuk menahan mesin agar tidak bergerak secara bebas di dalam ruang mesin.
Bagi Anda yang suka ngoprek motor atau akrab dengan anak bengkel, hal ini akan terasa jauh lebih mudah. Namun bagi mereka yang awam, berikut kami rangkum beda sebutan antara pabrikan dengan bengkel umum.
Piston biasa disebut Seher
Fungsi komponen ini adalah mengubah energi pembakaran menjadi gerak mekanis yang menggerakkan kendaraan.
Valve biasa disebut Klep
Valve bertugas untuk membuka dan menutup pintu saluran masuk gas.
Camshaft biasa disebut Noken As
Fungsi part ini adalah sebagai penghubung mesin dengan tempat bahan bakar
Crankshaft biasa disebut Kruk As
Fungsinya meneruskan tenaga dari piston agar gerak motor stabil.
Cam Chain biasa disebut Rantai Keteng
Gunanya menciptakan sinkronisasi antara naik turunnya piston dengan klep intake dan knalpot
Clutch biasa disebut Kopling
Alat ini berfungsi menghubungkan atau memutuskan putaran mesin dengan roda belakang, sehingga pengendara dapat mengganti gigi dan berhenti tanpa harus mematikan mesin.
Disk Brake biasa disebut Piringan
Alat ini membantu pengereman yakni sebagai media gesekan dengan kampas rem untuk menghentikan putaran roda.
Steering Head biasa disebut Komstir
Fungsi steering head adalah menyeimbangkan dan menstabilkan stang motor serta meminimalisir getaran.
Gasket biasa disebut Perpak
Fungsinya menjadi penyekat diantara cylinder block dan head cylinder, dengan tujuan agar tidak terjadi kebocoran oli.
Alternator Koil biasa disebut Spull
Koil memiliki peran penting pada mesin motor, sebagai peningkat tekanan arus listrik untuk busi memercikkan api.
Kick Starter biasa disebut Engkol
Fungsi part ini untuk menghidupkan sepeda motor secara manual.
Battery biasa disebut Aki
Peran aki adalah membantu agar mesin motor menyala dengan lancar, juga membantu menyalakan perangkat seperti lampu, klakson, dan aksesoris lain.
Swing Arm biasa disebut Arem
Peran swing arm adalah untuk menahan roda penggerak dan sebagai tumpuan shock breaker.
Bearing biasa disebut Laker
Fungsi bearing adalah memfasilitasi putaran dan gerakan pada berbagai bagian motor.
Connecting Rod biasa disebut Stang Seher
Stang seher bertugas menghubungkan poros engkol (kruk as) dengan kepala silinder.
