 |
| Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan) memaparkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (kedua dari kiri), Kepala Staf Kepresidenan RI sekaligus Ketua Umum Periklindo, Moeldoko (ketiga dari kanan), Menteri Perdagangan, Agus Gumiwang (kedua dari kanan), dan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (kiri), bahwa saat ini telah tersedia 1.370 unit SPKLU, 9.886 SPLU dan 2.182 SPBKLU yang siap mendukung perkembangan EV di Indonesia. |
Otojatim.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di JIExpo Kemayoran pada tanggal 3 Mei. Dalam kunjungannya, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyambut Presiden secara langsung dan menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Presiden Jokowi menyambut baik pameran kendaraan listrik PEVS ini, mengatakan bahwa acara tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik. Beliau mengamati bahwa industri kendaraan listrik di Indonesia memiliki potensi besar dan akan terus berkembang di masa mendatang.
"Saya melihat ada banyak jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, bahkan bus dan truk juga ada. Misalnya, untuk kendaraan bermotor listrik, kapasitas produksi kita adalah 1,6 juta per tahun. Saat ini, yang telah diproduksi di sini baru sekitar 100 ribu, menunjukkan masih ada peluang besar untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Presiden Jokowi.
Beliau juga menekankan pentingnya pengembangan industri pendukung untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik, termasuk pembangunan pabrik baterai.
"Bulan depan itu pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi. Sehingga harapan kita, ini ekosistem segera terbangun, segera terbentuk. Dan juga kita senang bahwa sekarang untuk sepeda motor listrik yang berproduksi di sini sudah 59 pabrik. Bangunan besar ekosistem EV ini betul-betul harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan," tambah Jokowi.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa PLN mendukung penuh langkah Pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. PLN telah memulai pembangunan infrastruktur kendaraan listrik seperti penyediaan stasiun pengisian baterai yang tersebar di berbagai daerah.
"Hingga saat ini, tercatat telah ada 1.370 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.886 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU). PLN juga telah mengembangkan 2.000 unit SPKLU pada tiang listrik (Pole Mounted) yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkap Darmawan.
Darmawan juga memaparkan infrastruktur non-fisik yang telah dikembangkan oleh PLN, seperti fitur EV Digital Services (EVDS) di Super Apps PLN Mobile. Fitur ini memudahkan pengguna kendaraan listrik untuk mengakses layanan terkait, seperti menemukan stasiun pengisian terdekat, layanan test drive, dan lainnya.
Dukungan ekosistem kendaraan listrik yang semakin luas tercermin pada periode arus mudik dan arus balik libur Lebaran 1445 H. PLN telah memastikan bahwa seluruh rest area di jalur mudik telah dilengkapi dengan SPKLU.
"Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik semakin meningkat. Oleh karena itu, PLN menjawab kebutuhan itu dengan menyediakan fasilitas SPKLU di setiap titik strategis dan seluruh rest area tol di jalur mudik. Tingginya animo masyarakat tercermin dari meningkatnya jumlah transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU," pungkas Darmawan.
Realisasi transaksi di SPKLU selama periode H-7 hingga H+7 Idul Fitri tahun 2024 mencapai 11.377 transaksi, meningkat 5 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023. Sementara itu, konsumsi listrik di SPKLU juga meningkat menjadi 226,5 Mega Watt hour (MWh), naik 5,2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 43,5 MWh.
