- Banyak orang mengira bahwa motor yang jarang dipakai tak perlu diservis. Padahal ini adalah pemahaman yang salah.
Otojatim.com - Kendaraan yang jarang dipakai, tetap membutuhkan perawatan karena beberapa komponennya mengalami penurunan fungsi sehingga akan mengganggu performa sepeda motor.
“Motor yang jarang digunakan juga tetap memerlukan perawatan rutin. Jadi tidak ada alasan bagi pemilik kendaraan untuk tidak merawat motor miliknya. Walaupun jarang digunakan, tetap panaskan motor secara rutin agar sirkulasi oli mesin terjaga," kata Ilham Wahyudi, General Manager Service PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ).
Ilham menambahkan, jika memang motor tidak digunakan dalam jangka waktu lama, sebaiknya kabel accu/baterai dilepas agar tidak habis.
"Yang tak kalah penting, pemilik kendaraan wajib memastikan bahwa kendaraan disimpan ditempat yang aman tidak terkena paparan sinar matahari maupun hujan,” ujar Ilham.
Lalu, apa saja perawatan yang harus dilakukan pada motor yang jarang digunakan?
Menurut Ilham, penggantian oli tetap harus dilakukan secara berkala. Sebab kelembapan dari udara dapat mengurangi efektivitasnya sebagai pelumas dan mengganggu kinerja mesin karena kotoran yang mengendap. Selain itu, bahan bakar yang ada dalam tangki motor juga dapat mengalami penguapan atau oksidasi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem bahan bakar.
Selain oli, ban juga harus dirawat berkala. Tekanan udara di dalam ban akan berkurang seiring waktu. Apa lagi, kondisi ban bisa retak karena permukaannya terlalu lama terpapar udara tanpa adanya berat dari motor.
Sistem pengereman juga jangan sampai luput dari pengecekan. Cairan rem akan menyerap kelembaban dari udara dan berpengaruh pada efektivitas pengereman.
Dengan melakukan perawatan rutin, kendaraan akan terhindar dari dampak negatif. Potensi kerusakan juga bisa terdeteksi lebih dini sehingga dapat segera diperbaiki dan tidak mengganggu komponen lainnya.
