Sunra Indonesia Bangun Pabrik di Kendal, Siap Buka 1.500 Lowongan Kerja

  • PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia) tengah membangun pabrik baru di Kawasan Industri Kendal dengan kapasitas produksi 1 juta kendaraan roda dua per tahun.


Kendal, Otojatim.com Pada Jumat (3/5), dilakukan prosesi groundbreaking sebagai tanda dimulainya pembangunan pabrik sepeda motor listrik PT Sunra Asia Pasific Hi-Tech (Sunra Indonesia), di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Peletakkan batu pertama dilakukan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, diwakili oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Indonesia, Dr. Ir. Taufik Bawazier, M. Si. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah, Ir. Sakina Rosellasari M.Si.M.Sc dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Dr. A.P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko M. Si.

Total rencana investasi pembangunan pabrik Sunra Indonesia tersebut ditaksir mencapai 120 juta US Dollar. Ini merupakan pertanda kondusifnya iklim investasi Indonesia terutama pada industri kendaraan listrik.

Sunra Indonesia resmi berinvestasi di pasar Indonesia sejak tahun 2023 dengan skala investasi terbesar di industri kendaraan listrik roda dua.


"Pembangunan pabrik Sunra di Indonesia penting untuk menjamin kualitas produk dan memberikan layanan purna jual dengan lebih baik,” kata Zhang Chongshun, Chairman Sunra Group.

Pada kesempatan yang sama, Taufik Bawazier menyampaikan bahwa dalam rangka memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 11,89% dengan usaha sendiri sampai dengan 43,20% dengan bantuan internasional pada tahun 2030, saat ini pemerintah berfokus pada penerapan program percepatan peningkatan ekosistem elektrifikasi kendaraan bermotor.

Terkait transformasi industri kendaraan bermotor di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB-Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.

Sejalan dengan Perpres 79 tahun 2023 tersebut, Kemenperin telah menerbitkan 2 (dua) Peraturan Menteri Perindustrian yakni Permenperin Nomor 28 Tahun 2023 tentang perubahan atas Permenperin Nomor 6 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan dan Ketentuan Perhitungan Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KBLB. Dan Permenperin Nomor 29 Tahun 2023 Tentang Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Dalam Keadaan Terurai Lengkap dan Keadaan Terurai Tidak Lengkap.

Penerbitan aturan-aturan tersebut diharapkan dapat lebih menarik investasi sekaligus percepatan market creation KBLBB di Indonesia.

“Kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap program pemerintah dan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Zhang.


Pabrik Sunra Indonesia dibangun di atas lahan seluas 12,7 hektar dan dijadwalkan selesai dalam dua tahap, dengan masa konstruksi selama 18 bulan, lalu pabrik siap beroperasi pada tahun 2025.

Kapasitas porduksi pabrik ini mencapai 1 juta kendaraan listrik roda dua per tahun. Empat proses utama produksi sepeda motor listrik akan dilakukan di pabrik ini, mulai dari pembuatan rangka, pengelasan, pengecatan dan perakitan akhir. Serta akan dilengkapi dengan bengkel motor dan bengkel PACK baterai.

Pembangunan pabrik ini tidak hanya akan menambah investasi dalam negeri, menambah pasokan kendaraan ramah lingkungan, namun juga akan membuka peluang baru bagi terciptanya lapangan kerja terutama bagi masyarakat sekitar. Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
LihatTutupKomentar

Modifikasi Yamaha Scorpio Z 2007, Hasil LDR Lahirkan Bobber

Modif Yamaha Scorpio Z 2007 aliran Bobber Solo, Otojatim.com - Bagi Iqbal, pemilik Yamaha Scorpio Z keluaran 2007 ini, hubungan jarak jauh...

close
harga yamaha nmax turbo